Agus Tewas Terlindas Truk di Jalan A Yani

KABARMAGELANG.COM---Agus Pujianto (48) warga Brojolan Timur RT 3 RW 2 Temanggung tewas seketika terlindas  truk di Jalan A Yani, tepatnya di depan Sumber Baru Motor, Kedungsari, Magelang Utara, Kota Magelang, Senin (26/1). Peristiwa terjadi pukul 11.30 wib. Korban tewas dengan luka serius di bagian kepala.

    Keterangan yang dihimpun menyebutkan, Saat itu korban berboncengan dengan kakaknya Ony Sugiono  (58) yang sedang sakit  hendak berobat ke RSUD Tidar Kota Magelang.     Dua kakak beradik ini mengendarai sepeda motor Yamaha nomor polisi AA 5572 ZE dengan kecepatan sekitar 60 km/jam.

Namun, sesampainya di Jalan A Yani, Kampung Pucangsari,  mendadak kendaraan yang ditumpangi Agus Pujianto oleng ke kanan. Keduanya  terpelanting ke ruas jalur kanan. Naas, Agus terjatuh tepat di kolong truk pasir bernomor polisi H 1896 AM yang dikemudikan Safari Yanto (39) warga Desa Lunge Rt 4 Rw 2 Kabupaten Temanggung. Akibatnya kepala korban terlindas ban belakangan kendaraan dengan bobot belasan ton tersebut.
   
    Menurut saksi mata, Kusnan (22), kecelakaan itu terjadi begitu cepat. Beruntung kakak korban, Ony, saat terjatuh berada di luar jalur. Ia mendengar ada suara seperti ban pecah. "Saya lihat kakaknya selamat, namun yang satu sudah tidak bergerak dan banyak mengeluarkan darah," kata Kusnan.

    Adanya kecelakaan itu, arus lalin di Jalan A Yani sempat tersendat beberapa saat. Petugas dari Satuan Lalu Lintas Polres Magelang Kota, langsung melakukan proses evakuasi dan pemeriksaan. Kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit guna mendapat perawatan dan pemeriksaan.

Kapolres Magelang Kota, AKBP Zain Dwi Nugroho melalui Kasubag Humas, AKP Esti Wardiani menyatakan, kedua kendaraan juga diamankan petugas untuk pemeriksaan dan penyelidikan. Pihaknya menduga, kecelakaan maut ini dipicu oleh faktor human error.
       
    Namun demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Sebab berdasar keterangan beberapa saksi, sebelumnya, kendaraan yang dikendarai korban oleng  terserempet sepeda motor.

    Esti mengakui, di jalur ini seringkali terjadi kecelakaan. Jalur ini dianggap blakspot (rawan kecelakaan) ini. Bahkan tercatat selama bulan Januari ini, sudah terjadi dua kasus kecelakaan.

    Esti menyayangkan minimnya rambu-rambu lalu lintas, sementara di sini jalanan lebar dan banyak pengendara yang melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi. (watie)

 ilustrasi