KOTA, kabarMagelang.com__Kota Magelang berkomitmen penuh dalam upaya menjadikan daerah ini sebagai kota layak anak (KLA). Salah satu
yang sudah dilakukan adalah dengan
melibatkan anak muda setiap kali pembahasan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) daerah).
"Pelibatan anak-anak muda sudah kita lakukan, kita memfasilitasi
ruang belajar, layanan kesehatan dan
lainnya sehingga mereka nyaman. Termasuk
juga menghadirkan mereka untuk ikut menyampaikan pendapat dalam musrenbang," jelas Walikota Magelang, Sigit
Widyonindito, di sela menerima
rombongan studi banding Kota Pasuruhan, di Ruang Adipura Kencana Kota Magelang, Jumat (11/5).
Menurut Sigit, pemikiran anak muda saat ini berbeda jauh dengan anak muda jaman dulu. Generasi muda saat ini lebih memiliki
pemikiran luas dan berani
mengungkapkan hal itu.
"Terkadang kita pikir, anak muda sekarang pemikirannya sama dengan saat kita masih muda dulu. Tentu anak muda sekarang
berbeda dengan dulu. Pola pikir
orang tua dengan anak beda, kadang-kadang aneh, tapi itulah dunia anak," imbuh Sigit.
Dia menyebutkan, dengan komitmen Pemerintah Kota Magelang yang terus dijaga ini, kota sejuta bunga berhasil meraih
penghargaan sebagai kota layak
anak tingkat nindya.
"Penghargaan ini sudah kami terima kesekian kalinya. Barangkali
nanti dari Kota Pasuruhan bisa mencari
best practice berkaitan dengan kemajuan
KLA ini," katanya.
Untuk diketahui, lanjut Sigit, Kota Magelang tidak memiliki sumber daya alam yang bisa diandalkan sebagai sumber
pemasukan. Yang diandalkan adalah
sektor jasa, baik jasa pendidikan, kesehatan,
wisata, maupun lainnya.
wisata, maupun lainnya.
"Semakin jasa yang kita berikan bagus, kota juga akan semakin bagus. Sementara, semakin kota ini layak untuk anak, pasti
juga layak untuk orang
dewasa," ungkap Sigit.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pasuruhan, Rini Wijayanti, mengatakan, dirinya bersama rombongan sengaja studi
banding di Kota Magelang karena
kota ini sudah berhasil meraih penghargaan kota layak
anak tingkat nindya.
anak tingkat nindya.
"Kota Pasuruhan sendiri sejak tahun 2016 lalu baru berhasil meraih penghargaan kota layak anak tingkat pratama,"
terang Rini yang juga Ketua Tim
Advokasi KLA Kota Pasuruhan.
Dia menambahkan, pihaknya ingin belajar tentang apa saja yang telah dilakukan oleh tim advokasi KLA di Kota Magelang
sehingga berhasil meraih berbagai
penghargaan.
"Harapan kami dengan studi banding ini adalah agar tahun-tahun mendatang bisa mendapatkan prestasi lebih baik,"
pungkas Rini.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: