kabarMagelang.com_Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz berkomitmen akan menyelesaikan persoalan aset kantor Wali Kota Magelang bersama Akademi TNI. Ia tidak ingin persoalan ini menjadi polemik pada kepimpinan Kota Magelang berikutnya.
Hal itu diungkapkan dr. Aziz saat menerima tamu
rombongan Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Akademi TNI Marsda TNI Sri Pulung
D di ruang sidang lantai 2 kantor Wali Kota Magelang, Kamis (22/4/2021).
"Saya ingin ini selesai, agar tidak jadi
beban pemimpin setelah saya. Saya juga tidak ingin persoalan ini
berlarut-larut," kata Dokter Aziz--panggilan dr. Aziz.
Ia menyatakan sudah membahas persoalan ini
meskipun belum intens sejak dirinya dilantik menjadi Wali Kota pada Februari
2021 lalu. Namun pandemi Covid-19 yang belum juga usai berdampak pada
konsentrasi dan prioritas program-programnya,
"Bukan menyalahkan Covid-19, tapi Covid-19
membuat kita berpikir ulang bahwa manusia harus pasrah pada Allah,"
katanya.
Pihaknya juga tidak menyalahkan pemimpin-pemimpin
sebelumnya yang telah menyepakati pemakaian aset milik Akabri ini untuk dipakai
pemerintahan Kota Magelang. Semua ada dasar yang benar meski belum
terselesaikan oleh para pendahulu.
Lebih lanjut, Dokter Aziz menegaskan Pemerintah
Kota Magelang akan kembali ke "titik nol" menyelesaikan permasalahan
ini.
"Kami
juga akan kembali ke "titik nol". Ini serius, kita akan selesaikan,
mudah-mudahan ke depan lebih baik. Termasuk apa keputusan pada Mei nanti, saya
akan beri alternatif," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Komandan Jenderal TNI Marsda TNI Sri
Pulung D menyampaikan, pada bulan Agustus 2021, pendidikan dasar keprajuritan
taruna Akademi TNI dan Polri akan dimulai di Magelang, dan program ini
berlangsung setiap tahun. Sedikitnya 1.000 orang prajurit mengikuti pendidikan
ini.
Menurutnya, kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh
TNI di suatu daerah akan berdampak pada perputaran ekonomi yang tinggi di
daerah tersebut. Seperti ketika pihaknya menggelar latihan bersama dengan
militer Singapura di Madiun selama sebulan. Saat itu, PAD Madiun mengalami
kenaikan.
"Maka kami harapkan kerjasamanya, sehingga
pemda mendapatkan manfaat yang besar dari kerjasama itu, sehingga Indonesia
bisa terbangun dengan baik dan sejahtera," katanya.(Kbm2).
Tidak ada komentar: