1,5 Tahun Terdampak Covid-19, Seniman Dan Pelaku Wisata Gelar Performance di Borobudur

kabarMagelang.com_Perwakilan seniman dari Komunitas Seni Borobudur Indonesia (KSBI) dan pegiat wisata di Borobudur, Magelang menggelar performance art bertema “Entah” di pintu masuk Candi Borobudur, Senin (17/5/2021). Aksi ini sebagai simbul keprihatinan terhadap sektor wisata akibat terdampak paling parah akibat pandemi Covid-19. 

Ketua KSBI Umar Chusaeni mengungkapkan bahwa situasi pandemi Covid-19 selama satu tahun lebih telah memberi catatan penting khususnya bagi para seniman di Borobudur untuk terus berkarya. 

“Di satu sisi kita tetap merasa syukur bahwasanya hari ini masih bisa bernafas. Namun disisi lain kita berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” kata pria yang juga pemilik galeri Limanjawi Art ini usai melakukan aksi performancenya.

Ketua Warung Info Jagat Clegug, Sucoro, menyebutkan sudah 1,5 tahun pandemi Covid-19 dirasakan masyarakat. Geliat wisata di kawasan Candi Borobudur sampai saat ini belum kembali normal.  

“Semua pelaku wisata di Borobudur, selama1,5 tahun nyaris kehilangan pekerjaan. Saya nggak tahu, entah kemana para pedagang asongan?. Entah kemana para teman-teman pegiat pariwisata? Entah kemana para seniman dan yang lainnya?” ujar Sucoro.

“Bahkan penutupan Candi Borobudur selama libur Lebaran sejak 8 hingga 17 Mei 2021, menyebabkan warga yang menggantungkan hidup dari wisata, kehilangan sumber pendapatan,” tambahnya. 

Sesuai dengan performance art seni berjudul “Entah” ini menurutnya bukan bermakna pesimistis. Justru mengingatkan, bahwa pembukaan kembali wisata Borobudur menuntut kesiapan banyak pihak.

“Kesiapan itu tidak hanya oleh pemerintah, tapi bisa disiapkan oleh siapa saja. Baik pengunjung yang harus menyiapkan masker, harus cuci tangan, dan seterusnya.” tegas Sucoro.

Sementara pegiat wisata di Kawasan Candi Borobudur, Dian Puji Kristanti berharap ekonomi warga di sekitar Candi Borobudur segera kembali bergerak.

“Kami berharap ekonomi bisa kembali jalan. Kegiatan budaya yang ada di Borobudur segera bangkit kembali,” kata Dian yang aktivitas keseharianya sebagai guide ini.

Diketahui selama tahun 2020, jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur anjlok hingga 77,3 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah pengunjung hanya mencapai 996 ribu orang dari 4,39 juta pengunjung di tahun 2019.(Kbm2).