Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Guru Yang Digrebek Saat Ngamar Dengan Kades Mengaku Bersalah

kabarMagelang.com__Guru berisinial MFTK yang terlibat skandal dengan kades Bumiayu, Kecamatan Kajoran, akhirnya hadir memenuhi panggilan Korwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kecamatan Kajoran. Pasalnya setelah kasusnya terkuak dan viral di Medsos MFTK tidak menjalankan aktifitasnya, bahkan sempat berkali-kali dicari.

Korwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kecamatan Kajoran Muh Tadin mengatakan, MFTK sudah datang ke kantor pada Kamis (5/1/2023). Karena sejak kasus itu terkuak, yang bersangkutan mangkir dua kali. Pihaknya sudah beberapa kali mencari dan melayangkan surat.

guru berisinial M yang terlibat skandal dengan kades akhirnya muncul. Sejak kasus itu terkuak, Tadin berkali-kali mencari dan melayangkan surat untuk bertemu dengan M.

“Sebelumnya saya menghubungi adiknya yang juga sebagai guru di salah satu sekolah dasar. Itu pun saya menghubunginya juga susah, harus lewat kepala sekolahnya. Setelah terhubung, saya panggil dia ke sini," jelasnya di Korwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kecamatan Kajoran, Kamis (5/1/2023) siang. 

Tadin menyebut, adik MFTK tersebut juga dinilai telah membuat kesalahan. Yang mana menggantikan MFTK untuk mengisi daftar hadir secara online di sekolahnya.

“Dia juga mendapat surat teguran dari Korwil,” kata Tadin.

Usai bertemu Tadin kemudian menanyakan keberadaan sang kakak. Ternyata, MFTK tengah berada di Semarang.

"Karena tidak dapat dihubungi, saya minta tolong ke adiknya untuk menyampaikan undangan (surat panggilan, red). Dan ternyata dia bisa menghubungi yang bersangkutan," jelasnya.

MFTK akhirnya bersedia memenuhi panggilan dan hadir sekitar pukul 09.00 dengan mengenakan batik. Sebelum menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan, MFTK harus membaca naskah sumpah janji. Agar dia benar-benar menjawab dengan jujur. 

Tadin mulai melakukan serangkaian pemeriksaan pada 09.30-12.00. Setidaknya, ada lebih dari 20 pertanyaan yang diajukan.

"Yang pasti, dia mengakui perbuatannya dan tidak bisa mengelak lagi," ujarnya.

Saat dimintai keterangan, MFTK mengaku takut, malu, dan merasa tertekan dengan kejadian tersebut. Sehingga dia memutuskan untuk melarikan diri ke luar kota. Bahkan absen mengajar di sekolah sejak Senin (2/1/2023).

Sia menambhakan hasil berita acara pemeriksaan itu, bakal dikirim kepada Disdikbud Kabupaten Magelang untuk ditindaklanjuti. Disdikbud juga akan melakukan pemeriksaan tersendiri.

“Begitu juga saat dilimpahkan kepada Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD),” terang Tadin. 

Setelah itu, barulah disampaikan kepada bupati. Guna menentukan tingkat pelanggaran yang dilakukan. Baik ringan, sedang, ataupun berat. Pihanya tidak bisa memastikan tingkat pelanggaran yang akan diterima MFTK.

"Sudah plong (rasanya). Tidak dikejar-kejar dinas untuk mencari keberadaan MFTK lagi. Kemarin sebenarnya minta bantuan polisi untuk mencari, tapi akhirnya saya menghubungi adiknya," pungkas Tadin.(Kbm2).

  

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply