Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Kopi Arabika Khas Lereng Merapi Merbabu Magelang Akan Masuk Marketplace


KabarMagelang.com__Rasa kopi Arabika lereng Gunung Merapi Merbabu Magelang setara dengan kopi terkenal di Indonesia, dan berharap bisa terkenal hingga mendunia. Hal tersebut diungakpakan Direktur Merek dan Indikasi Geografis, Kurniaman Telaumbanua usai membuka rangkaian kegiatan Geographical Indication Goes to Marketplace yang menjadi program unggulan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM di tahun 2024, di Aula Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Selasa, (234/2024).

Kegiatantersebut merupakan kolaborasi antara DJKI dengan Tokopedia sebagai wujud implementasi kerja sama yang telah terjalin antara kedua belah pihak. Kali ini kerja sama tersebut untuk memperkuat pengembangan produk Indikasi Geografis (IG) Indonesia dalam menyambut tahun 2024 sebagai tahun tematik indikasi geografis yang bertemakan “Cinta dan Bangga Produk Indikasi Geografis Indonesia”.

Kolaborasi ini diantaranya memberikan pelatihan cara mendaftar di Tokopedia dan Shop  Tokopedia (pada aplikasi TikTok), memanfaatkan fitur di kedua platform, tips branding dan pemasaran, hingga pelatihan manajemen keuangan.

Kegiatan dihadiri Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Rahmia Hasniasari, Sekda Kabpaten Magelang, Adi Waryanto, dan Kepala Dinas terkait serta diikuti puluhan petani kopi dari lereng  Guung Merapi Merbabu Magelang.

Kurniawan menyebutkan kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang, menjadi awal dari rangkaian kegiatan Geographical Indication Goes to Marketplace yang menjadi program unggulan DJKI Kementerian Hukum dan HAM di tahun 2024.

‘’Kemudian akan berlanjut di 6 (enam) wilayah produk IG terdaftar lainnya yaitu: 1. Provinsi Jambi dengan produk IG Kopi Arabika Sumatera Koerintji dan Kayumanis Koerintji; 2. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan produk IG Madu Teran Belitong Timur; 3. Provinsi Jawa Barat dengan produk IG Beras Pandanwangi Cianjur; 4. Provinsi DI Yogyakarta dengan produk IG Batik Tulis Nitik Yogyakarta; 5. Provinsi Sulawesi Selatan dengan produk IG Lada Luwu Timur; 6. Provinsi Gorontalo dengan produk IG Gula Aren Atinggola Gorontalo Utara.’’ jelasnya.

Dia mengatakan sejak mulai diterapkannya sistem pelindungan IG di Indonesia pada tahun 2007, telah terdaftar 129 produk IG Indonesia yang berasal dari hasil perkebunan, pertanian, peternakan, kelautan, perikanan, kerajinan, dan hasil industri.

“Dari sekian banyak produk IG yang telah terdaftar tersebut, pembinaan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam ranah pemanfaatan setelah IG terdaftar masih belum berjalan secara berkelanjutan dan sinergis, khususnya terkait promosi dan komersialisasi,” ungkapnya.

Oleh karena itu, kegiatan Geographical Indication Goes to Marketplace ini menjadi salah satu fokus DJKI untuk meningkatkan kapasitas dan peran pemilik IG dalam melakukan promosi dan komersialisasi dengan target akhir berupa pemasaran pada marketplace.

dia berharap melalui kegiatan Geographical Indication Goes to Marketplace, pemilik produk IG terdaftar dapat meningkatkan engagement dan penjualan produk IG-nya, serta dapat meningkatkan kemampuan teknis pemilik hak IG dalam hal promosi dan komersialisasi baik melalui media daring maupun luring.

“Sehingga, dengan demikian dapat meningkatkan jangkauan pasar produk IG dan daya saing bagi produk IG di daerah,” paparnya.

Sedangkan untuk kopi Arabika lereng Merapi Merbabu,  lanjut Kurniawan, sudah lama melakukan pembahasan dan melihat dari berbagai aspek termasuk sudah mulai dikenal rasanya yang setara dengan kopi Gayo, Toraja, Bajawa, yang lebih dulu mendunia.

“Kita ingin kopi dari Lereng Gunung Merapi Merbabu ini bisa ikut mendunia,’’ ujar Kurniawan.

Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Rahmia Hasniasari mengatakan Tokopedia terus berupaya membantu pegiat usaha di Indonesia khususnya UMKM menciptakan peluang dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional lewat pemanfaatan teknologi.

“Salah satunya dengan mendukung rangkaian acara Geographical Indication Goes to Marketplace Kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang yang dilaksanakan oleh DJKI serta Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang,” katanya.

“Melalui kegiatan ini, Tokopedia akan menyediakan narasumber dan fasilitator dengan berbagai topik mulai dari cara mendaftar di Tokopedia dan Shop  Tokopedia (pada aplikasi TikTok), memanfaatkan fitur di kedua platform, tips branding dan pemasaran produk kopi hingga pelatihan manajemen keuangan,” terang Rahma.

Sementara Sekrestaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto menyebutkan bahwa ini merupakan peluang yang luar biasa khususnya bagi para petani kopi lereng Gunung Merapi Merbabu untuk pemasaran produk kopi Arabika yang khas dari Kaupaten Magelang.

‘’Setelah ini apabila memberikan hasil yang luar biasa bagi peningkatan kesejahteraan bagi para petani kopi, tentunya nanti produk-produk lain akan kami usulkan sesuai mekanis dan proses yang ada, ap aitu UMKM, kerajinan atau produk yang lain, kita akan usulkan. Tentunya dengan standar kualitas yang sudah terukur,’’ tandanya.(haq). 

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply