Program Kembali Ke Masjid Pengurus Baru GP Ansor Kab. Magelang

SALAM- Pimpinan Pusat GP Ansor mencanangkan Gerakan Kembali ke Masjid di Majelis Taklim Kyai Mahyat, Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. GP Ansor ingin masjid menjadi pusat kegiatan umat Islam.

"Banyak masjid sekarang sepi dari tahlilan, dan mujadahan. Ini karena Ansor sibuk di luar dan meninggalkan masjid," kata Kepala Sekretariat dan Rumah Tangga PP GP Ansor Mujiburrahaman saat membuka Konfercab GP Ansor Kabupaten Magelang, kemarin.

Mujiburrahaman pun mengajak generasi muda NU untuk merebut kembalimushola dan masjid yang sudah ditinggalkan. Untuk mensukseskan gerakan kembali ke masjid ini, PP GP Ansor mewajibkan seluruh pengurus cabang untuk membentuk Lembaga Rijalul Ansor. 

"Setiap cabang Ansor juga harus memiliki memiliki lembaga usaha dan menggelar pengkaderan minimal dua kali setahun. Jika tidak maka tidak akan diberi SK sehingga tidak punya hak suara dalam kongres," tegas dia.

Dalam konfercab ini, Anas Munaji terpilih menjadi Ketua GP Ansor Kabupaten Magelang periode 2014-2018 dalam proses pemilihan yang ketat. Anas meraih 100 suara mengalahkan Ketua Banser yang meraih 33 suara.

Meski sempat tidak diunggulkan namun Anas memeroleh dukungan dari kalangan kyai sepuh NU dan generasi muda NU. Mahasiswa program Paskasarjana UII ini dinilai mewakili kalangan cendekiawan muda NU. Ia diharapkan bisa memimpin proses kaderisasi di tubuh Ansor.

Ketua Tanfidziyah NU Kabupaten Magelang Dr Mahsun MA menyambut baik proses regenerasi di tubuh Ansor. Ia meminta anggota Ansor untuk menjadi garda terdepan NU. Ia menilai harus ada garis demarkasi jelas bahwa Ansor merupakan pembela aqidah ahlul sunah waljamah. 

"Seorang pimpinan Ansor harus memenuhi kiteria gelem kober syukur pinter. Artinya bersedia meluangkan waktu dan pikiran untuk mengurus NU. Seng penting koberan, pintere mesti nyusul," kata dia. (H66)

BERGANDENGAN: Pimpinan GP Ansor dan Banser bergandengan tangan sebelum Konfercab GP Ansor Kabupaten Magelang,