Takut Polisi, Penjudi nekat Nyemplung Sungai

KABARMAGELANG.COM---Suwito bin sastro pawiro (45) nyaris tenggelam di sungai Pabelan Muntilan, saat polisi melakukan penggerebegan arena perjudian di perbatasan desa Menayu kecamatan Muntilan dan desa Ngrajek kecamatan Mungkid. Beruntung, tim buru sergap Polres Magelang berhasil menyelamatkannya.
    "Suwito sempat menghantam tebing sungai sehigga mengalami luka-luka. Karena tidak bisa berenang, ia kemudian hanyut dan langsung diselamatkan tim buser," ungkap Kapolres Magelang AKBP Rifki, Selasa (9/12).
    Saat penggerebegan, Polres Magelang berhasil menangkap tujuh penjudi. Mereka adalah Yufi Ardana bin Yamugi (37), Desa Sriwedari, Muntilan, Muhkaidi bin Ali Sumarto (43), warga Ngemplak, Gondosuli, Muntilan, Lilik bin Muh Muhri (59) warga Sudimoro, Desa Adikarto, Muntilan dan Sugeng Santoso bin Priyo Admojo (49), warga Demangan, Congkrang, Muntilan.
    Kelima penjudi ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Adapun dua warga lainnya yakni Vino Trieseiano (29), warga Dusun Kepanjen, Desa Menayu, Muntilan dan Tukiman (36), warga Jambean Menayu, Muntilan dilepaskan dan menjadi saksi kasus perjudian ini. Keduanya berada di lokasi judi saat penggrebegan namun tidak ikut memasang taruhan.
    Sementara itu, Kasat Reskrim AKP Samsu Wirman menambahkan pihaknya masih memburu dua penjudi lainnya yakni Nuril, warga Dusun Menayu, dan Nasir, warga Kepanjen. "Berdasarkan kesaksian warga keduanya menjadi bandar judi secara bergantian," kata Samsu.
    Para penjudi ini akan dikenai pasal 303 KUHP dengan ancaman 10 tahun penjara. Perjudian ini sudah dilakukan berulangkali dan meresahkan masyarakat. Kami akan tindak tegas.
    Saat penggerebegan, polisi berhasil  menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai Rp 1.000.000, satu buah cangkir warna putih , dua buah mata dadu, satu buah mangkok warna orange, alas (galar) dan satu unit sepeda motor Suzuki FU warna hitam nopol AB 2511 FB. (watie)

ket gambar:
Para penjudi yang berhasil ditangkap tim buser Polres Magelang. Saat ini mereka mendekam di Mapolres Magelang untuk penyelidikan lebih lanjut. (foto: ch kurniawati)