Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Sejak Kuota Gas Elpiji 3 kg di tambah, Permintaan Gas 12 kg turun

KABARMAGELANG.COM---Sejak kuota gas Elpiji 3 kg (melon) ditambah di wilayah Kota Magelang, permintaan gas dengan volume 12 kg langsung turun hingga 100 tabung perharinya. "Biasanya kita distribusikan 300 tabung  perhari, namun sejak kuota gas 3 kg ditambah, permintaan gas elpiji 12 kg langsung turun," kata Joko Susilo, Marketing agen gas Elpiji 12 kg,  PT Gatra Lestari Prima Gasindo di Jalan Ahmad Yani no 367 Kota Magelang, Jumat (23/1).
   
    Joko mengatakan, dengan penurunan jumlah permintaan gas 12 kg tentu saja merugikan perusahaannya, karena pemasukan dari jual beli gas elpiji 12 kg menjadi berkurang.

    Turunnya harga Elpiji 12 kg menjadi Rp 130 ribu/tabung, tidak berpengaruh besar terhadap permintaan gas 12 kg. Masyarakat masih cenderung menggunakan gas melon untuk memenuhi kebutuhan di rumah tangganya.

    Menurutnya, perbandingan harga gas isi 3 kg dengan 12 kg masih cukup jauh, sehingga masyarakat cenderung membeli gas dengan harga yang lebih terjangkau. Kondisi demikian sangat berpengaruh terhadap terhadap bisnis gas.

    Karenanya ia sangat berharap pemerintah bisa membuat terobosan agar gas 3 kg benar-benar dinikmati kalangan menengan kebawah. "Bukan dinikmati kalangan menengan ke atas," katanya.

    Permintaan gas 12 kg, menurut Joko untuk saat ini masih tergantung pada kuota gas melon. "Jadi permintaaan gas 12 kg untuk kondisi sekarang ini masih tergantung pada gas melon," tandasnya.

    Ia juga menilai saat ini masih banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran penggunaan gas. Misal rumah makan yang seharusnya menggunakan gas 12 kg, namun justru menggunakan gas 3 kg.

    Terobosan yang mungkin bisa dilakukan pemerintah, kata Joko, adalah dengan membuat program seperti kartu sehat yang ditujukan untuk masyarakat miskin. "Untuk gas mungkin juga bisa menggunakan kartu gas yang khusus ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah.

    Sementara itu, distribusi gas dengan volume 50 kg setiap bulannya bisa mencapai 200 tabung. Untuk gas elpiji 50 gram, pihaknya telah memiliki pelanggan seperti hotel-hotel berbintang. Sedangkan untuk hotel melati rata-rata masih menggunakan gas 12 kg.

    Sedangkan untuk gas 3 kg, setiap hari mendistribusikan 360 tabung, sesuai kuota yang diberikan oleh Agen dari Pusat Koperasi Konsumen (PKK). Untuk gas 3 kg, PT Gatra Lestari Primasindo hanya sebagai pangkalan, sehingga stok tergantung  kuota dari PKK.


    Sementara itu, pimpinan PKK Kota Magelang, Bambang Setiawan membenarkan, untuk bulan Januari  ini, pihaknya mendapat tambahan kuota gas 3 kg yang mencapai 5.600 tabung. Jumlah itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang banyak melakukan migrasi dari gas 12 kg menjadi 3 kg.

    "Kita diberi tambahan kuota gas 5.600 gas 3 kg pada bulan Januari ini dari Pertamina," terang Bambang.

    Tambahan kuota itu dilaksanakan pada tanggal 14, 15, 21, 22, 23 dan 27 Januari. Sedangkan untuk bulan berikutnya, pihaknya belum mengetahui apakah akan ada penambahan kuota lagi atau tidak.
   
    Sementara itu, untuk mengendalikan penjualan gas 3 kg  secara borongan dari pangkalan kepada konsumen, pihak agen telah melayangkan surat edaran (SE) yang berisi himbauan. Apabila di langgar, maka dengan tegas agen akan mengurangi bahkan menghentikan pengiriman dan mengalokasikan ke pangkalan. Untuk konsumen baru yang pindah dari gas 12 kg hanya boleh dilayani maksimal 1 tabung saja. (watie)

ket gambar :
Sejak kuota gas elpiji 3 kg ditambah, permintaan gas 12 kg di wilayah Magelang menjadi menurun. Pihak agen berharap ada campur tangan pemerintah untuk mengatasi hal ini.  (foto: ch kurniawati)

About watik

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply