Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Menteri Desa Marwan Ikut Ngetes Lomba Baca Kitab Kuning


MUNGKID, KABAR MAGELANG.com- Hujan yang mengguyur Magelang, Kamis (24/3) malam, tak  menyurutkan semangat  para syekhermania untuk melantunkan salawat dan syair-syair bersama Habib Syeh bin Abdul Qadir Assegaf dari Solo. Ribuan syekhermania  yang  datang dari berbagai  daerah  tumplek  blek  di halaman Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang.
Acara yang bertajuk Gema Salawat itu, selain dihadiri ribuan jamaah dan santri, juga dihadiri Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Ja’far, Anggota FPKB DPR RI/Sekjend DPP PKB Abdul Kadir Karding, Pengasuh API Tegalrejo Magelang, KH. M. Yusuf Chudlori, Sejumlah Pejabat Pemkab Magelang, Para Ulama dan Habaib.
KH. M. Yusuf Chudlori mengajak kepada para hadirin untuk senantiasa membaca salawat, kapanpun, dimanapun dan dalam situasi apapun. “Membaca salawat merupakan bentuk kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan pemimpin panutan kita. Dengan membaca  salawat, semoga kita bisa mendapat syafaat (pertolongan) baik di dunia ini dan akhirat kelak,” ucapnya.
Gus Yusuf-sapaan akrab- KH. M. Yusuf Chudlori juga menyampaikan peranan strategis Pondok Pesantren (Ponpes). Kata dia, pesantren harus "hidup" dan harus kita pertahankan sampai kapanpun ila yaumil qiyamah ((hari kiamat), “Pesantren merupakan benteng  pertahanan Ahlussunah Waljamaah (Aswaja),” Tegasnya.
Sementara Mendes PDTT Marwan Ja’far dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Pemerintah sudah mencairkan dana desa, pada tahun 2015 setiap desa menerima Rp300 juta. Sedangkan tahun ini (2016) akan meningkat menjadi Rp 700-800 juta.
“Saya meminta kepada selaruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dana tersebut serta turut mengawal pembangunan di desa. Dengan harapan, dana tersebut penggunaanya tepat sasaran,” papar Politisi PKB itu.  
Marwan juga menyampaikan, Tanggal 7-25 April 2016 ini, DPP PKB akan menggelar Musabaqoh Kitab Kuning, Kitab yang dibaca Ihya Ulumuddin yang merupakan masterpiece karya Imam Al Ghazali. Pendaftaran peserta dibuka pada 14-30  Maret 2016.

“Seluruh santri berusia 17-25 tahun dari seluruh pondok pesantren  di Indonesia dipersilahkan mengikuti lomba tersebut.  Dalam lomba itu (kitab kuning, red)  saya juga ikut mengetes. Panitia akan menyiapkan hadiah paket umrah bagi 4 pemenang,” jelasnya. (az).

About Kabar Magelang AZ

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply