Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Bonsai Bokabu Hantar Mahasiswa UMM Raih PKM 2017

BOROBUDUR, KABARMAGELANG.com__Beberapa Mahasiswa yang tergabung dalam Tim Praktek Kerja Mahasiswa (PKM) Universitas Muhammadyah Magelang (UMM) selenggarakan dan pelatihan pembuatan tanaman bonsai dari tanaman pucuk merah di Dusun Kedungombo, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Magelang. Selain untuk memperindah lingkungan bonsai dari tanaman pucuk merah juga memiliki nilai jual tinggi.

Tanaman pucuk merah yang nama latinya (Oleana Syzygium) memiliki warna kemerahan pada ujung atau pucuk daunnya. Selama ini tanaman pucuk merah hanya digunakan untuk memperindah lingkungan rumah warga. Ternyata tanaman ini akan lebih indah dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi bila dijadikan tanaman bonsai.

Berawal dari situlah Tim PKM pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari Evtah Riskina, Evti Riskina, Fajar Ardi Saputra, Aisah Widyaningsih dan Dhika Dwi Saputra, yang dibimbing oleh Rasidi, M.Pd selenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Bonsai “Bokabu” dari Oleana Syzygium Sebagai Oleh-Oleh Botani Khas Borobudur untuk Peningkatan Nilai Ekonomi Tanaman mengingat di Desa tersebut  berada di sekitar tempat objek wisata internasional  yang menjadikannya sebagai salah satu desa wisata yang menjadi tumpuan warga untuk mendapatkan rupiah karena wisatawan yang datang tidak hanya dari daerah lokal tetapi sampai mancanegara.

Ketua tim Evtah,  menjelaskan, Bokabu merupakan singkatan dari Bonsai Khas Borobudur yang berasal dari tanaman pucuk merah. Tujuan dari Sosialisasi dan pelatihan pembuatan bonsai “Bokabu”  sebagai upaya meningkatkan nilai ekonomi tanaman Oleana Syzygium atau pucuk merah.

"Sealin itu juga sebagai peluang usaha bagi warga dengan prospek pasar melalui desa wisata yang ada di Desa ini," jelasnya di Desa Wisata Candirejo Rabu (7/6).

Dia menyebutkan kegiatan pengabdian masyarakat ini juga melibatkan  anggota Tim PKM, masyarakat khususnya warga Dusun Kedungombo, Candirejo, Borobudur dan Dosen Pembimbing Tim PKM, dan dilakukan selama enam  tahap.

"Yakni meliputi sosialisasi  yang dilakukan akhir bulan Maret, selanjutnya pemahaman materi  bonsai dari Dinas Pertanian Kabupaten Magelang. Tahap selanjutnya yakni pelatihan pembuatan bonsai pada pertengahan April. Pada tahap ini, lanjut Evtah, timnya mendatangkan komunitas Penggemar Bonsai Indonesia (PBI) Cabang Megalang," papar Evtah.

Evtah menambahkan pada tahap empat, tim membentuk komunitas bonsai dibantu PBI  Magelang dengan diikuti 35 peserta yang sudah mahir membuat bonsai setelah mengikuti pelatihan.

"Pada tahap akhir dilakukan pendampingan komunitas yang diikuti oleh ketua dan pengurus komunitas dengan hasil monitoring kegiatan komunitas," paparnya.

Salah satu peserta pelatihan Ersyid,  berharap kegiatan ini nantinya bisa serta bisa  memberikan pengetahuan, wawasan dan motivasi warga agar dapat memanfaatkan tanaman pucuk merah sebagai tanaman bonsai yang dibudidayakan.

“Semoga bonsai  bokabu dapat menjadi tanaman khas borobudur dan tim PKM untuk tetap mendampingi kami kedepannya, ” ujarnya.

Diketahui sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Bonsai “Bokabu” dari Oleana Syzygium Sebagai Oleh-Oleh Botani Khas Borobudur untuk Peningkatan Nilai Ekonomi Tanaman tersebut juga telah berhasil menghantar mahasiswa UM Magelang meraih PKM 2017, setelah lolos dalam seleksi proposal PKM yang diajukan ke Kemenristek Dikti Tahun 2017.(Kb.M1)

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply