KOTA, kabarMagelang.com__Kota Magelang kembali menambah koleksi
penghargaan bersamaan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73. Hari ini,
Sabtu (18/8), Aplikasi Sistem Informasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan Secara Online (Si Bahenol) milik Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) Kota Magelang terpilih menjadi salah satu dari 10 besar inovasi
terbaik Jawa Tengah.
Sebelumnya, aplikasi tersebut lolos ke
dalam 20 besar inovasi terbaik bersama dengan inovasi Pak Waris yang dimiliki
oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Namun, Pak Waris tidak
lolos seleksi usai tahapan presentasi yang dilaksanakan di Provinsi Jawa
Tengah, 2 Agustus 2018 lalu.
"Kami sangat bangga dan
mengapresiasi dengan diraihnya penghargaan Best 10 Pelayanan Publik oleh BPKAD
Kota Magelang dengan produk unggulan Si Bahenol ini," ujar Wakil Walikota
Magelang, Windarti Agustina usai menerima penghargaan yang diserahkan langsung
oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Pemalang, Sabtu (18/8).
Windarti mengatakan, penghargaan yang
diperoleh diharapkan dapat lebih menyemangati Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
lain di Kota Magelang untuk membuat inovasi-inovasi baru.
"Sehingga pelayanan publik kepada
masyarakat dapat lebih baik, transparan, cepat, dan mudah. Apalagi Si Bahenol
ini bisa diakses secara online," imbuh Windarti.
Orang nomor dua di Kota Magelang itu
juga mengimbau BPKAD untuk terus meningkatkan pelayanan terbaik bagi
masyarakat.
"Jangan berpuas diri. Meraih
penghargaan 10 terbaik harus bisa lebih ditingkatkan lagi," imbaunya.
Kepala Bidang Pendapatan BPKAD Kota
Magelang, Wikan Kanugroho menambahkan, penghargaan yang diperoleh merupakan
hasil dari kerja keras bersama.
"Karena ini kompetisi, ada
inovatornya, ada pendukungya. Semuanya adalah kerja bersama," kata Wikan.
Dia menyebutkan, aplikasi Si Bahenol
merupakan satu dari 229 inovasi yang mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan
Publik (KIPP) tingkat Provinsi Jawa Tengah. Jumlah tersebut kemudian melalui
proses tahapan penyaringan hingga menjadi 170, kemudian mengerucut menjadi 20
besar.
"Kita sempat masuk 20 besar bersama
aplikasi Pak Waris Disdukcapil. Setelah melalui presentasi di hadapan tim juri
independen, yang lolos hanya Si Bahenol. Tim pun sempat melakukan verifikasi ke
lapangan untuk tahapan seleksi 10 besar," ungkap Wikan.
Dirinya berharap, aplikasi ini ke depan
bisa diintegrasikan dengan kantor pertanahan maupun kantor pelayanan pajak
pratama Kota Magelang.
"Karena aplikasi ini berbasis
internet. Ketika berkas Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bisa
kita selesaikan, validasinya bisa diselesaikan di kantor pertanahan tanpa
berkas manual," terang Wikan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah,
Ganjar Pranowo mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan 10 besar
inovasi terbaik Jawa Tengah.
"Selamat untuk para penerima.
Terima kasih kepada Bupati/Walikota yang semuanya mempunyai tanggung jawab
penuh di wilayah masing-masing untuk membereskan berbagai masalah yang
ada," kata Ganjar.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: