KOTA, kabarMagelang.com__Walikota Magelang, Sigit Widyonindito
mengusulkan agar di puncak Gunung Tidar dibangun pendopo untuk peneduh para
pengunjung/wisatawan. Selain itu, juga pemasangan paving grass di lapangan
puncak tidar.
"Pendopo ini nanti bisa buat
berteduh para pengunjung. Ini sekarang sedang terang musimnya, kalau pas hujan
kan kasihan, sudah sampai puncak tapi tidak ada peneduh," ujar Sigit, di
sela tinjauan proyek gardu pandang di puncak Gunung Tidar, Jumat (16/11).
Dalam tinjauan ini, Sigit didampingi
Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina, para kepala Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) terkait, Camat, Lurah, dan Kepala Sekolah SMP se-Kota Magelang.
Sigit menambahkan, pendopo tersebut bisa
dibangun di pinggir lapangan sehingga tidak mengganggu estetika maupun
aktivitas pengunjung.
"Ya nanti dirumuskan, dikaji,
pendoponya mau dibangun di sebelah mana. Di pinggir bisa, dibuat memanjang.
Kalau ada peneduh kan nanti pengunjung nyaman," imbuh Sigit.
Selain itu, orang nomor satu di Kota
Magelang tersebut juga mengusulkan pemasangan paving grass yang diharapkan
dapat lebih aman ketika diinjak.
"Jadi anak-anak ketika berlarian
bisa lebih leluasa, rata, tidak licin," katanya.
Terkait dengan proyek pembangunan gardu
pandang yang saat ini masih berlangsung, Sigit berpesan agar kualitas bangunan
dikedepankan.
"Bangunannya tolong yang bagus,
jangan sampai kalah dengan tugu di sebelahnya. Sudah bertahun-tahun masih
kokoh, itu dibangun dengan seni yang tinggi," terang Sigit.
Wakil Walikota Magelang, Windarti
Agustina, menambahkan, Gunung Tidar merupakan salah satu ikon wisata Kota
Magelang yang sudah dikenal banyak masyarakat.
"Kaitan dengan Gunung Tidar sebagai
destinasi budaya dan religi, kita dituntut untuk bisa mengkomunikasikan dengan
travel agent, kerjasama dengan unsur-unsur pariwisata yang lain agar dibuatkan
paket khusus. Makin lama tinggal di Magelang, makin bawa multiplayer
efek," ujar Windarti.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kota Magelang, Chrisatrya Yonas Nusantrawan
Bolla menyebutkan bahwa Gunung Tidar akan segera memiliki dua objek wisata baru
yakni Monumen Tanah Air dan Gardu Pandang.
”Gardu pandang dikerjakan mulai 2 Juli
hingga 180 hari kalender sedangkan monumen per 4 Juli 2018 sampai 150 hari
kalender,” kata Yonas.
Gardu pandang ini, kata dia, tidak
seperti gardu seperti pada umumnya. Bangunan gardu pandang lebih seperti rumah
biasa dengan ketinggian tertentu.
”Tidak seperti bangunan vertikal, tapi
seperti rumah sehingga pengunjung bisa menikmati pemandangan seolah seperti
rumah sendiri,” jelasnya.
Dia menyebutkan, sumber dana pembangunan
gardu pandang berasal dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Tengah sebesar
Rp1.867.173.000. Kemudian Monumen Tanah Persatuan berasal dari APBD Kota
Magelang sebesar Rp911.384.000. (Kb.M2)
SEMOGA KELAK ADA WISATA OUTBOND DAN ARENA DOWNHILL DI BUKIT TIDAR, AMIN
BalasHapus