Muntilan, kabarMagelang.cim--Nasib ribuan pedagang pasar Muntilan hingga kini belum jelas kapan akan menempati pasar yang baru. Hingga kini, ribuan pedagang tersebut masih beraktifitas di pasar darurat di bengkok Desa Pucungrejo.
Sementara suasana pasar bàru berkonstruksi tiga lantai sudah rampung direnovasi pertengahan Januari lalu
"Belum ada informasi sama sekali, baik dari paguyuban atau dari pemerintah kabupaten," kata Musa, pedagang pakaian, dan Gunarto, penjual sepatu, Rabu (10/7).
Salah pakaian Ny Nur (46) mengaku, baru mendengar informasi, pasar baru akan diresmikan akhir Juli ini. Dan para pedagang diminta boyongan awal Agustus nanti.
"Bagi kami, diminta pindah kapan pun mau, kalau sudah ada kejelasan informasi," katanya.
Perihal harga kios/los di pasar barupun, seluruh pedagang belum tahu. Isu yang berkembang, bagi yang mengantongi sertifikat (surat ijin hak penempatan) akan diberi subsidi 25 persen.
Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Magelang, Hibatun Wafiroh, meminta agar pemda segera memindahkan pedagang ke pasar baru.
“Rencana boyongan pedagang jangan molor-molor terus. Penempatan kembali harus disiapkan secara matang, agar tidak merepotkan pedagang,” harapnya.
Diketahui bangunan di area sekitar 21.900 meter persegi itu terdiri tiga lantai. Lantai dasar/basement untuk area parkir kendaraan. Sedang aktifitas perdagangan ada di lantai satu dengan 389 kios dan 747 serta 129 kios dan 718 los di lantai dua. Pasar tradisional terbesar di Kabupaten Magelang ini dikerjakan selama dua tahun dengan dana APBD 2017-2018 (multiyears). Berdasarkan kontrak awal sebesar Rp 85.261.450.000. Karena ada tambahan pekerjaan untuk penyempurnaan, biaya membengkak menjadi sekitar Rp 93 miliar.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: