Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Paseso MerapI Masuk Top 99 Inovasi Pelayan Publik 2019

  
Mungkid, kabarMagelang.com--Sistem Pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat, “Misteri calon Pengantin Paseduluran Deso ( PASESO ) Merapi masuk nominasi TOP 99 kompetisi Inovasi Pelayanan publik tahun 2019. 

Bupati Magelang Zaenal Arifin  membawa Inovasi Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Masyarakat (PASESO) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemerintah Kabupaten Magelang. PASESO/Sister Village adalah inovasi yang merupakan icon dari Kabupaten Magelang terkait dengan penanganan pengungsi letusan Gunung Merapi. Hal tersebut disampaikan Zaenal, saat mempresentasikan inovasi Pemerintah Kabupaten Magelang ini dihadapan tim Panel Independen di ruang  Rapat Sriwijaya I KEMENPANRB Jakarta, Rabu (10/7).

Konsep inovasi adalah memperbesar skala pengungsian dari rumah ke rumah menjadi desa ke desa. Dalam praktiknya ada desa penyangga, yaitu desa yang akan ditempatkan sebagai desa penampung dari desa yang tertimpa bencana yaitu dengan cara seperti melamar pengantin.

PASESO/Sister Village mampu menjawab manajemen buruk dari pengelolaan bencana selama ini. Sistem ini mampu menciptakan “perasaan nyaman di zona aman”. Untuk mencapai tujuan tersebut, ada 2 hal yang terpenuhi, yaitu Technical engineering dan Social engineering.

Sebelumnya jika mengungsi terjadi kesemrawutan dan ketidak pastian tempat mengungsi. Dengan adanya Paseso yang dikuatkan dengan MOU kedua belah pihak selayaknya pengantin dengan buku nikah.

Menurut tim panel Independen yang diketuai JB.Kristiadi, Instansi pemerintah yang berhasil masuk daftar 99 inovasi terbaik terdiri dari 19 kementerian.

"lima lembaga, 12 pemerintah provinsi, 41 pemerintah kabupaten, 21 pemerintah kota, dan satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," ungkapnya. 

Sebelumnya, pada penutupan pengajuan proposal inovasi pelayanan publik secara daring pada 21 April 2019 lalu, sebanyak 3.156 inovasi telah terekam dalam Sistem Inovasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) yang diajukan oleh 331 instansi pemerintah.

"Terdapat 1.872 inovasi pelayanan publik, yang kemudian melalui seleksi administrasi, dihasilkan 1.651 inovasi yang dinyatakan lolos ke tahap penilaian proposal," jelas Kristiadi. 

Rapat pleno Tim Panel Independen kemudian memilih Top 99 Inovasi Pelayanan Publik. Top 99 Inovasi Pelayanan Publik ini kemudian akan diseleksi lagi menjadi Top 40. 

"Seleksi dilakukan dengan cara wawancara dan presentasi dari para inovator di hadapan Tim Panel Independen," katanya. 

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB, Diah Natalisa menerangkan penyelenggaraan KIPP merupakan bagian dari strategi menumbuhkan inovasi pelayanan publik.

"Tujuanya adalah untuk percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik guna mendukung kebijakan reformasi birokrasi," tandasnya. (Kb.M2)

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply