kabarMagelang.com__Polisi Sektor
Windusari, Polres Magelang selidiki penyebar hoax penculikan kyai yang sempat
meresahkan warga. Isu yang disebar melalui jejaring facebook dan grup wa ini
menyebutkan adanya penculikan secara halus kyai pengasuh pondok pesantren
dengan memvonis positif corona.
Kapolsek Windusari,
Iptu Irfan Azyan membenarkan adanya pesan berantai tersebut dengan accun nama
Sarinten Inten dan Whatsapp dengan nama B Mudah yang beredar Wilayah Windusari (8/5/2020)
kemarin.
“Benar pesan
tersebut beredar melalui media sosial whastApp. Dan menambah resah masyarakat
sekitar,” katanya di Mapolres Magelang Senin, (11/5/2020).
Kapolsek
menjelaskan sebenarnya yang terjadi dmana pada tanggal 8 Mei 2020 lalu pihaknya
mendampingi petugas Kesehatan untuk menjeput seorang ulama dan dua orang
lainnya di daerah Windusari.
“Mereka dijemput
oleh Tim Medis ber APD lengkap dengan pengawalan Polsek dan Koramil. Penjemputan
dilakukan karena hasil tes swab kepada tiga orang tersebut hasilnya positif. Mereka
memiliki riwayat mengikuti Itjima Ulama Sedunia di Gowa Sulawesi,” jelasnya.
Dia mengungkapkan
bahwa sebenarnya sudah ada himbauan dari petugas untuk melakukan isolasi mandiri, namun muncul
kekuatiran dari masyarakat sekitarnya. Dan penjemputan tersebut atas dasar
permintaan masyarakat yang khawatir tertular, setelah koordinasi dengan pihak
Muspika, Puskesmas Windusari dan Kelurga Pasien.
“Selama proses
penjemputan berjalan aman, lancar dan kondusif tidak ada paksaan. Dan pasien
sudah dibawa ke eks Kantor BPPKP Srowol Mungkid Magelang untuk menjalani
isolasi dengan pengawasan ketat,” terang Irfan.
Kapolsek juga
menegaskan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait pesan hoax yang terlanjur
beredar sehingga membuat resah masyarakat.
“Kita akan usut
sumber utamanya karena bisa dikenakan pasal di UU ITE, dengan menyebarkan
berita bohong / Hoak,” tegasnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: