Pengelola Wisata Alam dan Sunrise Punthuk Setumbu, Nuryazid mengatakan, Punthuk Setumbu sudah buka mulai, Senin (27/7). Semenjak dibuka, pengunjung juga berdatangan, hingga Selasa (28/7/2020) kemarin tercata sudah mencapi 80 pengunjung.
“Sejak dibuka pengunjung langsung ada yang datang, namun untuk pagi (sunrise) masih dibatasi 75 orang pengunjung,” katanya, Rabu (29/7/2020).
Dia menjelaskan di dalam suasana adaptasi baru ini Punthuk Setumbu dibuka mulai pukul 04.00 wib sampai pukul 17.00 wib. Dan pengunjung yang datang wajib mengenakan masker, saat tiba di tempat parkir diminta cuci tangan dan dicek suhu tubuhnya.
“Pengunjung mulai masuk tetap standar prosedur penanganan Covid-19, juga harus jaga jarak,” kata Nuryazid.
Salah satu pengunjung Punthuk Setumbu dari Semarang, Talenta Ratna (22), mengatakan ini tempat yang bagus dan pas untuk melihat sunrise dan Candi Borobudur.
“Punthuk Setumbu ini spot yang bagus, paling pas melihat sunrise yang muncul di balik Candi Borobudur. Selain itu udaranya sejuk,” ujarnya.
Punthuk Setumbu juga telah menerapkan protokol kesehatan yang baik, mulai masuk pengunjung sudah wajib memakai masker kemudian disuruh cuci tangan, dan dicek suhunya, sesampainya di atas harus jaga jarak.
“Menurut saya, Punthuk Setumbu ini sudah menerapkan protokol Covid-19 yang baik, buat sama-sama bersih dari pintu masuk sampai sini semuanya bersih,” ujar Tata.
Diketahui keistimewaan Punthuk Setumbu, yakni pengunjung bisa melihat sunrise di antara Gunung Merapi dan Merbabu. Kemudian, melihat Candi Borobudur dari kejauhan. Selain itu, bisa selfie dengan latar belakang pengunungan Menoreh.
Untuk mencapai Punthuk Setumbu ini sangat mudah sekali. Traveler yang masih penasaran dari kawasan Candi Borobudur, ada papan petunjuk hingga lokasi. Tiket masuk juga masih tergolong terjangkau yakni sebesar Rp20.000 untuk wisatawan nusantara. Sedangkan wisatawan mancanegara Rp50.000. Kemudian, parkir sepeda motor Rp3.000 dan mobil Rp10.000. (Kb.M2)
Tidak ada komentar: