kabarMagelang.com__
Kampung Tidar Campur RW 1 Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Tengah,
Kota Magelang, memiliki kegiatan "Cantelan Berbagi" sejak pandemi
Covid-19. Kegiatan sosial ini bertujuan untuk meringankan masyarakat kurang
mampu yang terdampak pandemi.
Ketua RW 1 Tidar Campur, Tamtomo menjelaskan, sasaran Cantelan Berbagi adalah sekitar 35-40 KK di Tidar Campur. Selain itu ada juga warga luar kampung seperti di Salakan, Tidar Sawe, Nggrenggeng, Kedhungdowo dan lainnya.
Sedangkan untuk umum, ada sopir angkot, buruh tani, pemulung pedagang asongan, pengemudi ojek online, buruh kasar dan lainnya.
"Paket yang dicantelkan atau bagikan berupa bahan makanan, gratis dan selalu habis. Sumber dana dari warga 60 persen dan donatur 40 persen. Penyantel bahkan bukan hanya warga yang berekonomi cukup tapi mereka yang berpenghasilan dibawa rata-rata," jelas Tamtomo, disela kegiatan pencanangan Satgas Jogo Tonggo dan Kampung Siaga Covid di Kecamatan Magelang Selatan, Kamis (1/10/2020).
Menurutnya, semakin hari pelaksanaan Cantelan Berbagi semakin tertib dan menyebar hingga daerah lain, seperti di Bogeman, Jaranan, Ngentak, Cacaban dan sekitarnya.
Tamtomo melanjutkan, Cantelan Berbagi memberikan manfaat di luar materi, yakni menumbuhkan sikap peduli dan berbagi, menyuburkan sikap gotong royong, meningkatkan kesadaran untuk terlibat dengan suka rela dan suka cita.
"Kegiatan ini juga memupuk kekeluargaan dalam bermasyarakat. Lalu yang penting juga edukasi pola hidup sehat di tengah pandemi Covid-19," lanjutnya.
Sementara itu, Wali Kota Magelang Sigit Widyondito mengatakan, menjadi tugas dan tanggung jawa bersama menjaga lingkungan agar terhindar dari penyebaran Covid-19 dan segala dampaknya. Gerakan-gerakan masyarakat perlu terus didukung, seperti Cantelan Berbagi ini.
"Yang sudah berjalan baik diperkuat lagi. Kami dan forkompimda terus memantu ke lapangan, selain bersilaturahmi juga memyampaikan informasi-informasi kepada masyarakat, tujuannya tidak lain agar rakyat sehat," tandas Sigit. (Kb.M2)
Ketua RW 1 Tidar Campur, Tamtomo menjelaskan, sasaran Cantelan Berbagi adalah sekitar 35-40 KK di Tidar Campur. Selain itu ada juga warga luar kampung seperti di Salakan, Tidar Sawe, Nggrenggeng, Kedhungdowo dan lainnya.
Sedangkan untuk umum, ada sopir angkot, buruh tani, pemulung pedagang asongan, pengemudi ojek online, buruh kasar dan lainnya.
"Paket yang dicantelkan atau bagikan berupa bahan makanan, gratis dan selalu habis. Sumber dana dari warga 60 persen dan donatur 40 persen. Penyantel bahkan bukan hanya warga yang berekonomi cukup tapi mereka yang berpenghasilan dibawa rata-rata," jelas Tamtomo, disela kegiatan pencanangan Satgas Jogo Tonggo dan Kampung Siaga Covid di Kecamatan Magelang Selatan, Kamis (1/10/2020).
Menurutnya, semakin hari pelaksanaan Cantelan Berbagi semakin tertib dan menyebar hingga daerah lain, seperti di Bogeman, Jaranan, Ngentak, Cacaban dan sekitarnya.
Tamtomo melanjutkan, Cantelan Berbagi memberikan manfaat di luar materi, yakni menumbuhkan sikap peduli dan berbagi, menyuburkan sikap gotong royong, meningkatkan kesadaran untuk terlibat dengan suka rela dan suka cita.
"Kegiatan ini juga memupuk kekeluargaan dalam bermasyarakat. Lalu yang penting juga edukasi pola hidup sehat di tengah pandemi Covid-19," lanjutnya.
Sementara itu, Wali Kota Magelang Sigit Widyondito mengatakan, menjadi tugas dan tanggung jawa bersama menjaga lingkungan agar terhindar dari penyebaran Covid-19 dan segala dampaknya. Gerakan-gerakan masyarakat perlu terus didukung, seperti Cantelan Berbagi ini.
"Yang sudah berjalan baik diperkuat lagi. Kami dan forkompimda terus memantu ke lapangan, selain bersilaturahmi juga memyampaikan informasi-informasi kepada masyarakat, tujuannya tidak lain agar rakyat sehat," tandas Sigit. (Kb.M2)
Tidak ada komentar: