kabarMagelang.com__ Anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina menyerahkan bantuan Alsintan (alat mesin pertanian) kepada kelompok tani Kabupaten Magelang, di Pendopo drh Soepardi, Setda Kabupaten Magelang, Rabu (11/11/2020). Bantuan tersebut merupakan wujud nyata dan bentuk komitmen kehadiran pemerintah dan wakil rakyat dalam keberpihakan untuk kemandirian dan kesejahteraan para petani.
"Bantuan Alsintan pra panen dan pasca panen program aspirasi tahun anggaran 2020 ini dari aspirasi saya ada 65 kelompok tani yang tersebar di seluruh kecamatan. Aspirasi saya baru di 17 kecamatan, nanti ada prioritas di 4 kecamatan yang belum mendapatkan Alsintan ini, baik disektor perikanan dan perhutanan dan pada tahun anggaran 2021 nanti baru akan saya berikan bantuan Alsintannya," kata, Anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina di sela-sela penyerahan bantuan.
Menurut Vita, ditengah masa Pandemi menjaga ketahanan pangan menjadi sangat penting. Terlebih lagi Alsintan merupakan alat ekonomi pertanian yang perlu diperkuat lagi. Program bantuan pemerintah tersebut dimaksudkan untuk menyebar luaskan mekanisasi pertanian dalam upaya mempercepat cara kerja petani dan meningkatkan produksi pangan secara nasional.
"Teknologi mekanisasi tersebut harus mencakup dari hulu sampai hilir, sehingga tidak hanya meningkatkan kualitas produksi akan tetapi juga berdampak pada kesejahteraan para petani," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan melaporkan, tujuan penyediaan alat dan mesin pertanian untuk mengurangi permasalahan ketersediaan tenaga kerja di sektor pertanian. Sementara tujuan penyelenggaraan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)antara lain, memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen sebagai akibat resiko banjir, kekeringan, dan serangan hama.
Adapun bantuan alat mesin pertanian yang diserahkan kepada para kelompok tani di Kabupaten Magelang diantaranya, traktor 4 roda sebanyak 4 unit, traktor 2 roda sebanyak 35 unit, cultivator sebanyak 38 unit, pompa air sebanyak 42 unit, Hand Spyer sebanyak 34 unit, dan Power Theresher Mobile sebanyak 10 unit.
"Sedangkan bantuan klaim AUTP, sebanyak Rp 47.740.000 diberikan kepada 44 orang petani di 6 desa, 5 kecamatan. Petani yang mendapatkan asuransi sebanyak 27.568 orang. Lahan yang diasuransikan seluas 4.254,8 hektar," jelasnya.
Bupati Magelang,
Zaenal Arifin menuturkan, ada beberapa analisa salah satunya akan terjadi
pemanasan secara global (global warming) yang diperkirakan terjadi pada tahun
2040-2050 mendatang. Konsekuensi apabila hal tersebut terjadi, akan terjadi
beberapa kelangkaan salah satunya kelangkaan air.
"Kalau terjadi kelangkaan air pasti akan terjadi krisis pangan. Maka kita semua harus segera mengantisipasi," katanya.
Untuk menghindari terjadinya global warming, Zaenal meminta agar segara dilakukan giat penanaman tanaman konservasi. Menurutnya gagal panen akan terjadi apabila mengalami kelangkaan air. Dari hasil kalkulasi, lanjut Zaenal, untuk mendapatkan 1 kg daging dibutuhkan hampir 15.000 liter air, untuk mendapatkan 1 gelas kopi dibutuhkan ratusan liter air, dan untuk mendapatkan tanaman padi /1 kg padi dibutuhkan 3500 liter air.
"Begitu
sangat panjang proses ini dan sangat membutuhkan sumber daya air. Maka
konservasi air ini harus segera kita lakukan," Zaebal.(Kbm2).
Tidak ada komentar: