Aziz Amin Mujadin menyatakan, evaluasi pelaksanaan PTM terbatas selama sepekan telah berjalan lancar, kondusif dan tidak ada kasus terpapar Covid-19.
”Sejauh ini, tidak ada kendala yang besar,” ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya ada rencana untuk melakukan perluasan sekolah pada pelaksanaan PTM terbatas. Bahkan saat ini sudah dalam proses pengajuan ijin dan pemeriksaan.
”Kami meminta kerja sama dari satgas sekolah untuk memperketat prokesnya, 5M-nya. Sehingga di sekolah betul-betul aman dan tidak ada potensi terpapar Covid-19. Kemudian orang tua, juga diminta kerjasama untuk mensukseskan PTM ini,” tegas Azis.
Kepala Sekolah SMP I Mungkid Supriyanto menyatakan bahwa selama uji coba PTM terbatas di sekolahnya pelaksanaanya dimonitor petugas.
”Semua sudah berjalan sesuai dengan prokes, bahkan kami dikawal oleh Puskesmas, Koramil dan polisi,” ungkapnya.
Dia menegaskan, bila situasi memungkinkan, nantinya akan menambah jumlah peserta didik untuk mengikuti PTM terbatas, karena saat ini, PTM terbatas baru diikuti kelas VIII sebanyak 128 siswa.
”Sekolah diminta menambah siswa yang sudah berjalan lancar. Kalau di Mungkid 1, rencananya akan menghadirkan seluruh siswa kelas VIII. Tapi nanti masih menunggu instruksi Bupati," kata Supriyanto.
Sementara Kepala Sekolah SMPN 1 Salaman, Muh Rohayat mengutarakan hal yang sama. Pelaksanaan PTM terbatas selama sepekan ini, berjalan lancar dan tidak ada satupun muncul kasus Covid-19 di sekolah.
”Memang ada anak yang sakit tapi bukan karena Covid-19. Kita anjurkan, yang sakit untuk tidak berangkat,” jelasnya.
”Saat ini yang mengikuti PTM terbatas dari kelas VII, VIII dan IX dengan jumlah siswa sebanyak 126 orang dan dalam satu kelas hanya berisi sekitar 14 siswa. Kedepannya, direncanakan akan menambah sebanyak 114 siswa. Tapi nanti menunggu persetujuan dari Satgas Covid-19 Kabupaten,” tambahya.(Ad).
Tidak ada komentar: