kabarMagelang.com__Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang
akan menggelar Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon "Dumadine
Punakawan" pada Sabtu (12/11/2022) di Alun-Alun Kota Magelang. Pagelaran
wayang kali ini menampilkan dalang Ki Cahyo Kuntadi dari Karanganyar dan
bintang tamu Jo Klithik Jo Kluthuk dari Ponorogo.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Magelang
Sugeng Priyadi pada konferensi pers di Ruang Sidang Lantai 2, Kamis
(10/11/2022) menjelaskan, isi cerita Dumadine Punawakan ini dikaitkan dengan
dialog Kyai Semar dengan Syech Subakir di Gunung Tidar. Selain itu,
terdapat penyampaian pesan-pesan Kyai Semar tentang ajaran “Asta Brata” kepada
masyarakat untuk menjaga ketentraman dan keamanan.
Sugeng memaparkan, pagelaran ini nantinya diawali
dengan karawitan gabungan TNI-Polri serta penampilan spesial yaitu pertunjukan
wayang dengan dalang Kapolres Magelang Kota, Yolanda Evalyn Sebayang. Wayang
yang ditampilkan Yolanda bertujuan untuk mensosialisasikan pada masyarakat agar
dapat menjaga ketertiban dan keamanan di wilayahnya masing-masing.
“Pagelaran ini bertujuan untuk nguri-uri,
mengembangkan budaya dimana hal ini dapat menjadi contoh yang baik,” ujar
Sugeng Priyadi.
Melalui pagelaran ini, diharapkan masyarakat mampu
bekerja sama dan guyub rukun melalui keteladanan yang baik. Lebih lanjut, akan
memberikan penambahan tokoh-tokoh yang mampu membangun kebersamaan dalam
masyarakat.
“Apabila dikaitkan dengan legenda di Kota
Magelang, seperti legenda Gunung Tidar menjadi Pakuning Tanah Jawa serta
legenda lainnya, harapannya, dalang kita bisa menggambarkan cerita itu
sekaligus menyampaikan ajaran-ajaran punakawan,” imbuh Sugeng.
Sugeng menambahkan bahwa secara kebijakan
pemerintah, kegiatan ini mampu menggaet antusias dan minat masyarakat. Terlebih
mampu memberikan ruang kepada dalang lokal yang harus diapresiasi.
“Kalau kita mengenalkan dari lingkungan terkecil,
harapannya mulai dari tetangga sekitar turut serta menyaksikan kegiatan ini,”
tambah Sugeng.
Kegiatan ini akan disisipi sosialisasi dari bea
cukai yang bertema "Gempur Rokok Ilegal". Even ini terselenggara dari
anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Seperti diketahui
DBHCHT adalah bagian dari transfer ke Daerah yang dibagikan kepada daerah
penghasil cukai atau penghasil tembakau, untuk mewujudkan prinsip keadilan dan
keseimbangan dalam pengelolaan APBN
Sebagai informasi, pagelaran wayang ini diadakan
sekaligus dalam rangka peringatan Hari Wayang yang jatuh tanggal 6 November. (kbm2)
Home
»
Kabar Magelang
»
Kabar Terbaru Kota Magelang
» Pagelaran Wayang Kulit Jadi Sarana Sosialisasi Ketertiban dan Bahaya Rokok Ilegal
Topics: Kabar Magelang Kabar Terbaru Kota Magelang
About kabarmagelang.com
Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
PROMO RUMAH DAN RUKO STRATEGIS
Popular Posts
KATAGORI
- Belajar Bisnis Online (5)
- Daftar Agen Travel di Magelang (1)
- Daftar Hotel Murah di Magelang (6)
- Hotel di Magelang Murah (3)
- Info Lowongan Kerja di Magelang (4)
- Jajanan Kuliner Khas Magelang (7)
- Jual Beli Magelang (26)
- Lowongan Kerja Magelang (2)
- Magang Bisnis Online (1)
- Peluang Usaha Sampingan (4)
- Tempat Wisata di Magelang (12)
Tidak ada komentar: