Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Kasus Kematian Kepala SD Asal Srumbung di Kebumen Janggal, Polisi Bongkar Makam


KabarMagelang__polres Kebumen dan Dokkes Polda Jateng dibangu Polresta Magelang membongkar makam seorang PNS di Dusun Mbarisan, Desa Mranggen, Kecamatan Srumbung, Magelang, Rabu (21/5/2025).

Sebelumnya diketahui seorang PNS warga Srumbung, Magelang, Muhsan Ngali (55) yang juga kepala sekolah SD Negeri Bringin 1,  ditemukan meninggal dunia di kawasan hutan kecil Kecamatan Alian, Kebumen, Jawa Tengah. 

Kasus kematian yang semula diduga wajar kini menjadi perhatian setelah pihak keluarga dan kepolisian menemukan sejumlah kejanggalan atas meninggalnya Muhsan.

Kasatreskrim Polres Kebumen, AKP Yosua Karim Setiawan menuturkan, awalnya, kenazah ditemukan pada Senin (19/5/2025), tanpa identitas di sebuah lokasi sepi dan sempat diduga meninggal karena tersambar petir. 

Namun, keterangan medis yang menyebut tidak ada bekas terbakar pada vegetasi sekitar maupun tubuh korban memunculkan kecurigaan.

Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Yosua menyampaikan bahwa jenazah sempat dimakamkan setelah keluarga mengikhlaskan. 

Kemudian, lanjut Yosua, penyidik yang mendalami kasus ini merasa ada ketidakwajaran dan kembali berkomunikasi dengan keluarga.

“Kami ingin memastikan penyebab pasti kematian. Karena itu, malam tadi kami meminta izin kepada keluarga untuk dilakukan autopsi,” ungkapnya, Selasa (21/5/2025).

Yosua menjelaskan, satu orang berinisial Wahid warga Kebumen, yang diketahui merupakan orang terakhir yang terlihat bersama korban, dan saat ini tengah diamankan oleh pihak kepolisian. 

"Statusnya masih sebagai saksi, belum tersangka, masih penyelidikan awal. Wahid diketahui membawa sepeda motor dan telepon genggam milik korban," katanya.

Terpisah, Kepala Dusun Mbarisan, Magelang, Agus Priyanto menuturkan, korban dikenal sebagai pribadi yang baik dan sering melakukan ziarah atau tirakat ke wilayah Kebumen.

"Informasi dari keluarga, korban pamit ke Kebumen hari Kamis untuk berziarah. Sempat tidak masuk sekolah, tapi sempat memberi tahu anaknya," ujarnya.

Setelah dinyatakan meninggal dan dimakamkan di Srumbung pada Selasa 20 Mei 2025 pukul 10.00 WIB, pihak keluarga mengajukan pembongkaran makam untuk autopsi karena ada dugaan barang-barang korban hilang. 

"Motor Honda Beat dan HP sempat hilang, dan ternyata ditemukan bersama Wahid," tambah Agus.

Hingga berita ini diterbitkan, proses pembongkaran makam dan autopsi masih dilakukan didampingi pihak kepolisian dari Polres Kebumen dan Polda Jawa Tengah. 

Penyelidikan juga masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti kematian dan memastikan ada tidaknya unsur pidana dalam kasus ini.(rez).

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply