KABARMAGELANG.COM---Menyambut tahun baru 2015, sekitar 50 perempuan terdiri dari ibu-ibu maupun remaja mengikuti lomba melukis dengan media tampah, Minggu (28/12). Lomba berlangsung di Pendopo Gandok Saraswati, komplek POndok Tingal Borobudur yang terletak sekitar 500 M dari candi Borobudur."Lomba ini sekaligus memperingati hari Ibu pada 22 Desember lalu," kata Budi Ismoyo, pimpinan Gabungan Seniman Borobudur (Gasebo).
Lomba ini diselenggarakan atas kerjasama antara Gasebo dengan Pondok Tingal Borobudur yang dikelola Ny Niniek itu. Yang menarik, lomba ini diikuti peserta dari berbagai profesi, ibu rumah tangga, pedagang cinderamata di Taman Wisata Candi Borobdudur, guru PAUD , mahasiswi bahkan ada yang menjadi bidan. "Tapi ada juga peserta dari Purworejo maupun wisatawan dari Bekasi. Mereka tertarik ikut lomba ini," kata Budi.
Budi perpendapat, bahwa melukis bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak harus mereka yang berprofesi sebagai pelukis atau seniman. "Tapi lebih luas bisa dari kalangan manapun," ujarnya. Peserta tidak diharuskan melukis yang ditentukan panitia, mereka bebas mengekspresikan karya lukisannya.
Pelukis asal Denpasar Bali yang kini bermukim di Borobudur, I Made Arya Dwita Dedok mengatakan, karya lukisan para ibu di kawasan itu sebagai karya yang orisinil. Lukisan mereka di atas tampah terinspirasi pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan harian masing-masing.
Keluar sebagai juara dalam lomba ini Sri Setyaningsih dengan lukisan pemandangan Borobudur (juara I), kedua Dwi Rafika A. (jerapah dan pepohonan), Siti Nurhidayah (ikan). Juara harapan pertama Utami (pemandangan desa), kedua Yuni Dwi Kurnia (angsa), dan ketiga Latifah (ayam dan induknya.
Juri dari lomba ini adalah Mami Kato dan Grace Tjondronimpuno. (watie)
ket gambar :
Menyambut Tahun Baru 2015 dan memperingati Hari Ibu 22 Desember lalu, sekitar 50 perempuan di sekitar candi Borobudur mengikuti lomba lukis Tampah di Pondok Tingal Borobudur Magelang, Minggu (28/12). (foto: ch kurniawati)
Tidak ada komentar: