Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Ratusan Warga Magelang Terindikasi Terkena Chikungunya

KABARMAGELANG.COM--Musim hujan datang, waspadalah terhadap penyakit Chikungunya. Penyakit yang disebabkan karena gigitan nyamuk sudah banyak diderita warga Kota Magelang. Dinas Kesehatan setempat mendata, sedikitnya ada 710 warga di Kota Magelang diindikasikan terkena chikungunya.

"Musim hujan ini jumlah korban semakin bertambah. Karenanya kami minta warga untuk lebih waspada pada penyakit akibat gigitan nyamuk ini," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Magelang, Yis Romadon, Selasa (2/12).
Yis minta agar masyarakat lebih memperhatikan masalah kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat.Penyakit ini, imbuhnya, tidak menyebabkan kematian bila dibandingkan dengan malaria dan demam berdarah.

Yang perlu diketahui masyarakat,  gejala utama penyakit ini adalah demam mendadak, nyeri pada persendian, terutama pada sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang, serta ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit. Gejala lainnya yang dapat dijumpai adalah nyeri otot, sakit kepala, mengigil, kemerahan pada konjungtiva, pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher, muntah, kadang-kadang gatal terutama pada ruam.

Nyamuk penyebar chikungunya, kata Yis,  biasanya hidup di wilayah yang kotor dan padat penduduk. Dia menjelaskan, rata-rata titik penyebaran penyakit itu berada di wilayah yang padat pemukiman dan banyak genangan air.

Karenanya, untuk langkah antisipasi, warga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta menerapkan 3 M untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Yakni dengan menguras, menutup, dan mengubur jika ada genangan air.

Ia menyebutkan, dari 710 suspect tersebut, 9 orang diantaranya sudah positif terkena chikungunya. Hal itu berdasarkan sampel yang diteliti.

Meskipun sudah ada 710 suspect, namun hingga saat ini semua penderita bisa ditangani. Dia menyebutkan, penyakit ini tidak menyebabkan kematian, jika dibandingkan dengan malaria atau demam berdarah.

Penyebaran  penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Albopictus dan Aedes Aegypty yang juga merupakan nyamuk penular penyakit demam berdarah Dengue (DBD) ini sangat cepat. Bahkan di Kota Magelang ada sekitar 70 titik persebaran yang berada di 17 kelurahan di Kota Magelang.Titik persebaran ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Dimana ada 13 titik, sekarang sudah 70 titik. Hal itu harus terus diwaspadai apalagi sekarang memasuki musim hujan.
 
Selain Chikungunya, penyakit lainnya yang perlu diwaspadai memasuki musim penghujan ini adalah DBD. Di Kota Magelang, hingga bulan November sudah tercatat ada 56 kasus. Kasus DBD ini sebelumnya mencapai 152 kasus di tahun 2013 lalu. (watie)


ket gambar:
Salah satu gejala Chikungunya adalah adanya ruam atau kumpulan bintik-bintik kemerahan pada kulit. 

About watik

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply