Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Ngluwar Dirikan Pesantren Preman



 

            KABARMAGELANG.COM_ Kenakalan remaja dan maraknya begal membuat prihatin banyak pihak. Kondisi ini mendorong Ustad Deddy Suhaedi Al Magribi untuk mendirikan Majlas Gahwa Wa Dukhon (MGWD) 1030 di Desa Karangtalun, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang.

          Untuk menyadarkan para preman, Ustad Deddy memiliki cara-cara tersendiri. Salah satunya dengan mengajak para preman untuk berdiskusi. “Mereka juga kami libatkan dalam mujahadah. Alhamdulillah sudah banyak preman yang tobat,” kata Ustad Deddy.

           Sang Ustad  mengartikan bahwa  majlas itu aula, dan gahwa artinya ngopi serta  dukhon adalah merokok. Yang arti selengkapnya  adalah  tempat untuk duduk, berdiskusi santai, sambil minum kopi dan merokok.

          “Untuk menyadarkan preman harus, dibuat santai dan nyaman. Jangan langsung diajak berpikir agama. Kita ajari hidup kesederhanaaan,”Kata ustad yang asli Kranji Bekasi Barat ini.

           Kegiatan majlas ini tidah jauh berbeda dengan  pesantren lainnya. Misalnya, setiap malam Senin kliwon dziikir rotibul haddad maulud simtub, kemudian empat malam Senin berikutnya majlis rotibul hadad dan shalawat bardar.

          Para santri juga diajak membaca yasin, tahlil, dan shalawat burda bersama Habib Muhmmaad bin Hamid Bafakih dari Kemusuk, Yogyakarta setiap malam Jumat legi. “Setelah itu, mereka ziarah ke makam cikal bakal Dusun Karang Talun yakni Kyai Usman dan makam Habib Ahmad Bin Ali Bafakih di Kemusuk,”Jelas Ustad.

        “Kami mengajak jamaah mendekatkan diri pada Allah dan Rasul. Untuk  mencari ketenangan batin. Zikir itu arahnya ke batin kalau konsultasi urusan dunia,” Tambahnya.

          Sementara Kapolsek Ngluwar AKP Parmanta Puji Yuwana menyambut baik kehadiran pesantren ini. Ia berharap kehadiran Ustad Deddy bersama majlasnya bisa menekan angka kriminalitas dan mengembalikan para preman dan begal kembali ke jalan yang benar.

 “Masyarakat kebanyakan sudah melupakan falsafah atau budaya jawa,”Tutur Parmanta.(zis)


About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply