KABARMAGELANG.COM_Maraknya pembalap liar dikarenakan tidak adanya arena resmi ajang kebut- kebutan tersebut. Pemerintah seharusnya tanggap dan menyediakan fasilitas
untuk menyalurkan hobi anak-anak muda ini.
Menanggapi
maraknya balap liar ini Wakil Ketua DPRD
Kabupaten Magelang Yogyo Susaptoyono (21/4) mengatakan, sudah saatnya Pemerintah
kabupaten Magelang merespon tingginya minat anak-anak muda di dunia balap yang
kian marak menggunkan fasilitas umum. ”Dengan mewadahi mereka berarti kita juga
ikut membantu mengurangi aksi balap liar di jalan raya,” Katanya.
Pemkab Magelang lanjut Yogyo, bisa menata area luar Stadion Gemilang sebagai sirkuit balapan. ”Seperti Pemalang, Semarang dan Pati dan kota-kota
lainya yang arena ajang balap menggunakan sekitar stadion,"Terangnya.
“Dengan adanya
fasilitas yang memadahi pasti akan muncul pembalap-pembalap profesional dari
Magelang,” Harapnya.
Terpisah Kasat Lantas Polres Magelang AKP Ch Anwar menambahkan seluruh penonton sudah dikenakan tilang dan
harus mengikuti proses persidangan. Disamping diminta menulis surat
pernyataan yang diketahui orang tua masing-masing. ”Dengan demikian kalau masih
mengulangi bisa kita ambil tindakan lebih berat,” Tegasnya.
Sebagian besar dari peserta balap liar
tersebut masih tergolong muda usia pelajar/ SLA. ” Pengawasan dari orang tua juga
sangat menentukan,” Tambah Anwar.
Anwar berharap peran orang tua agar lebih ketat untuk mengawai anak-anaknya,
jangan sampai ikut terlibat dalam kegiatan yang membahyakan. Sampai kini
pihaknya masih mencari dan mendalami otak aksi balap liar tersebut, yang diduga
juga sebagai ajang perjudian ”Semua masih kita selidiki,masih kita cari
bukti-bukti” Terangnya.
Diketahui sebelumnya Polisi berhasil
mengamankan 140 kendaraan roda dua milik pembalap dan penonton, serta enam mobil
yang ikut serta didalamnya saat beraksi melakukan balap liar di Jalan Raya
Magelang-Jogjakarta tepatnya di Blabak Mungkid Magelang Minggu (19/4) dini hari.(zis)
Tidak ada komentar: