MERTOYUDAN,
KABARMAGELANG.com__Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Magelang semakin banyak. Setelah Kecematan Borobudur yang terdapat 31
kasus, kini giliran Kecamatan Mertoyudan, sedikitnya sudah 55 kasus ditemukan sejak awal
tahun ini.
Menurut Petugas DBD Puskesmas Mertoyudan Berti Dyian, tahun ini meningkat drastis dibandingkan tahun lalu. Tahun 2014 selama setahun hanya ditemukan 30 kasus. Sekarang
baru di bulan Mei sudah ada 55 kasus.
”Mertoyudan memang sudah ditetapkan sebagai daerah endemik jadi kasusnya selalu
ada bahkan di tahun ini cenderung meningkat,” terang Berti.
Dari hasil penenyelidikan sementara , kasus DBD ini tidak hanya berasal dari wilayah setempat.
Namun juga luar daerah lain. ”Mobilitas masyarakat di sini sangat tinggi,” jelasnya.
Berti juga mengatakan tingginya kasus ini diduga juga karena siklus lima tahunan. ”Mungkin
siklus sehingga jumlahnya melonjak drastis,” tambah Berti.
.
Untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih besar, pihaknya melakukan fogging
serta sosialisasi kepada warga agar terbiasa menerapkan hidup sehat. ”Di sini
sudah jadi daerah yang rentan DBD, jangan
membiarkan jentik-jentik nyamuk hidup,” tegasnya.
Ketua RW 1 Perum Kalinegoro Mahani Wibowo, mengatakan di daeerahnya sudah
ditemukan lima kasus. Mereka yang terserang DBD mulai dari bayi hingga orang
tua. ”Bahkan ada ibu dan anaknya yang tertular bersamaan,” katanya.
Sementara data yang bersumber dari
Puskesmas II Mertoyudan. Pusat kesehatan ini membawahi enam desa. Yakni
Kalinegoro, Jogonegoro, Bondowoso, Sukorejo, Banjarnegoro dan Bulurejo. Dan wilayah keenam desa tersebut positif terkena DBD (zis).
Tidak ada komentar: