Slamet (30) salah satu warga setempat mengatakan, sebagian jembatan telah ambrol akibat di gerus hujan deras. Kejadian itu sudah berlangsung sejak beberapa bulan yang lalu namun tidak ada tanggapan positif dari pemerintah. “Kami sudah melaporkanya sehari setelah ambrol,”katanya.
"Di tempat ini sudah banyak pengendara terperosok, karena lubang jalan memang sangat besar. Padahal di tepian jalan banyak tebing yang curam, jadi sangat berbahaya,"terangnya.
Jalan ini merupakan akses utama menuju Desa Wisata Mangli. Bahkan beberapa tahun terakhir pembangunan kawasan wisata di daerah ini, mulai ramai dikunjungi para wisatawan.
"Sempat ada warga sini dan wisatawan terluka parah setelah nyemplung ke jurang karena kalau malam juga tidak ada penerangan. Kami harap segera ada perhatian dari pemerintah sebelum ada korban lagi,"tambah Slamet.
Sementara Waluyo menuturkan, warga Dusun Dadapan, Desa Mangli, sejumlah pemuda terpaksa menanami pohon pisang dan menutupnya dengan pupuk kandang yang sudah di masukkan ke dalam karung lantaran tak ingin ada korban lagi yang terperosok ke jurang.
"Wajar kalau kita buang pupuk kandang, tanam pohon pisang, dan taruh pot di jalan, supaya pengendara waspada. Jalan untuk sementara juga tidak boleh dilewati mobil," ungkapnya.
Terpisah Kepala Desa Mangli, Yahno membenarkan bila sepanjang jalan yang menghubungkan Desa Mangli ini banyak terjadi kerusakan. Titik terparah, sebutnya, adanya jembatan yang ambrol di sisi selatan, sehingga membuat aktivitas distribusi pertanian sebagian lumpuh.
“Kami berharap, dalam waktu dekat bisa mendapat perhatian dari pemerintah terkait perbaikan Jalan Raya Mangli tersebut. Apalagi saat ini Desa Mangli sedang aktif mempromosikan desa wisatanya, yang tidak pernah sepi saat akhir pekan,”pungkasnya.(zis)
Tidak ada komentar: