BOROBUDUR,
KABARMAGELANG.com__
Gelar festival kesenian Rakyat promosikan kerajinan bambu Dusun Cakran, Desa Kebonsari,
Kecamatan Borobudur 2015. Puluhan aneka
kerajinan tangan yang di hasilkan dari Desa tersebut seperti pulpen, kalung, gantungan kunci, dan gelang
telah di hasilkan sebagai sofenir para wisatawan yang berkunjung bukan hanya di Borobudur tetapi juga ke
beberapa obyek wisata lainya.
Ketua Panitia Pesta Kesenian
Rakyat Desa Kebonrejo Haris Prasetyo. mengatakan pihaknya menggelar festival
kesenian untuk mempromosikan kerajinan bambu kepada wisatawan. Sebanyak 11
kesenian tradisional dipentaskan bergantian mulai Minggu pagi pukul 09.00 WIB
sampai malam pukul 21.00 WIB. "Di desa kami hampir 80 persen warga dari 80
keluarga merupakan perajin bambu," katanya
“Ke-11 kesenian tersebut adalah Argo Putro dari Kebonsari, Turonggo Gondo Rinekso Keruk Batur (Majaksingi), Turonggo Mudo (Giritengah), Mustika Rimba (Borobudur), Lestari Krido Onggosoro (Borobudur), Sekar Jambe Arum (Wanurejo), Satrio Mudo (Kebonsari), Topeng Purba (Borobudur), Simolodro (Majaksingi), Loka Jaya (Candirejo), dan Sekar Diyu (Tingal Wetan), semua kesenian ini juga berasal dari wilayah kecamatan Borobudur, “terang Haris.
Sementara Ketua Forum Rembug Klaster Borobudur Kirno Prasojo menambahkan pengembangan kerajinan bambu ini sangat penting untuk meningkatkan penyebaran keramaian wisatawan.
“Selama ini terkonsentrasi di Candi Borobudur dan desa-desa di sisi timur candi. .Kami ingin pariwisata di desa sisi barat candi juga berkembang akar masyarakat bisa menikmati kehadiran wisatawan,"tandasnya.(zis)
“Ke-11 kesenian tersebut adalah Argo Putro dari Kebonsari, Turonggo Gondo Rinekso Keruk Batur (Majaksingi), Turonggo Mudo (Giritengah), Mustika Rimba (Borobudur), Lestari Krido Onggosoro (Borobudur), Sekar Jambe Arum (Wanurejo), Satrio Mudo (Kebonsari), Topeng Purba (Borobudur), Simolodro (Majaksingi), Loka Jaya (Candirejo), dan Sekar Diyu (Tingal Wetan), semua kesenian ini juga berasal dari wilayah kecamatan Borobudur, “terang Haris.
Sementara Ketua Forum Rembug Klaster Borobudur Kirno Prasojo menambahkan pengembangan kerajinan bambu ini sangat penting untuk meningkatkan penyebaran keramaian wisatawan.
“Selama ini terkonsentrasi di Candi Borobudur dan desa-desa di sisi timur candi. .Kami ingin pariwisata di desa sisi barat candi juga berkembang akar masyarakat bisa menikmati kehadiran wisatawan,"tandasnya.(zis)
Tidak ada komentar: