Kapolsek Muntilan AKP Mudiyanto, mengatakan, sebelumnya saksi Nurkolis (36), warga Desa Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, bersama dua rekanya Sukarjo(45) dan Dedek Mucahyadin (24), melapor ke Polsek Muntilan tentang penemuan mayat yang merupakan teman mereka sendiri.
"Kami langsung ke tempat kejadian dan evakuasi. Posisi korban dalam keadaan berdiri didalam lubang resapan dengan kedalaman 5 meter, kedalaman air 3 meter, dan lebar 60 x 60 cm," jelasnya di Mapolsek Muntilan, Rabu (1910).
Setelah di evakuasi, korban kemudian langsung dibawa ke RSU Muntilan untuk dilakukan pemeriksaan.
"Hasil dari pemeriksaan yang dilakukan Dr. Kumala, ada bekas benturan di dahi korban yang diduga kena dinding resapan air . Tidak ada tanda – tanda penganiayaan atau kekerasan, " ungkap Mudiyanto.
Dari keterangan Nurkolis, Senin tanggal 17 Oktober 2016 sekitar pukul 04.00 wib saat bangun tidur sudah tidak mendapati korban ditempat tidurnya, kemudian dia mencari di lokasi proyek namun tidak diketemukan. Sekitar pukul 17.00 wib dia menghubungi keluarga korban untuk menanyakan apakah korban pulang ke rumah. Namun oleh istrinya dijawab korban belum sampai rumah. Bahkan bersama rekan rekannya dia mencari di wilayah Muntilan hingga malam hari, namun tidak diketemukan.
Korban baru diketemuakan secara tidak sengaja oleh Nurkolis, saat dirinya hendak mencari botol mineral disekitar TKP Selasa (18710) pagi
. Saat menengok lubang seperti ada kepala didalam lubang resapan air. Penemuan tersebut langsung dilaporkan kepada mandor proyek, setelah dicek ternyata benar bahwa yang kelihatan adalah kepala korban. (zis)
Tidak ada komentar: