Ahmad F Muzaki menyebutan di SMK Muhamadiyah 1 Muntilan pihaknya membuka satu kelas binaan. Dalam kelas ini terdiri dari 36 siswa terpilih untuk dilatih training basic untuk perakitan laptop dan produk teknologi lainnya.
"Semua siswa di kelas program ini juga menerima satu unit laptop, seragram, dan lainnya," ujarnya.
Dia menegaskan di kelas ini pemahaman akan SOP industri ini sangat penting karena akan membuka peluang tenaga kerja muda Indonesia untuk bersaing dengan tenaga kerja asing. Dan siswa lulusan terbaik akan dilamar dan ditawari pekerjaan untuk bekerja di PT Mabito Karya Indonesia. Adapun siswa lainnya bisa bekerja di perusahaan teknologi nasional maupun luar negeri.
"Sebagai perusahaan asli Indonesia, kami tergerak untuk meningkatkan kualitas SDM tenaga kerja lokal. Lulusan program ini akan memiliki standar internasional sehingga bekerja di luar negeri," jelas Marzuki.
Menurutnya produk-produk axioo saat ini sudah mampu menembus pasar Singapura, Thailand, Vetnam, dan Jerman.
"Lewat program Axioo Class Programe (ACP), axioo juga ingin memperluas segmen pasar di Indonesia," ungkap Marzuki.
Kepala SMK Muhamadiyah 1 Muntilan Drs Edy Haryanta mengatakan ke-36 peserta Axioo Class Programe (ACP) sudah menjalani seleksi sejak awal.
“Mereka akan mendapatkan kurikulum, Prakerin (Praktik kerja industri), magang, pelatihan, uji kompetensi, dan kesempatan rekrutmen,” jelasnya.
Sementara Wakahumas SMK Agus Saputra SPd, menandaskan bahwa para siswa akan menerima pelajaran dengan sistem teknologi informasi (TI).
"Mereka akan menerima program ACP, yang di dalamnya sudah termasuk Microsoft, Intel, Mikrotik, Seage, dan lainnya," tandasnya. (zis)
Tidak ada komentar: