"Kita semua menghimbau agar para wisatawan tetap tenang, karena keamanan kita sudah percayakan aparat yang sudah profesional untuk mengantisipasi segala sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, khususnya kepada para wisatwan," katanya.
Riky menyatakan selalu mengikuti perkembangan yang terjadi termasuk mengikuti arahan dan himbauan dari Kaspolri dan jajaran Kepolisian terkait baik dari Kapolda maupun Polres serta TNI.
"Kita tetap diberi kesempatan untuk tetap membuka Candi Borobudur untuk para wisatawan yang akan berkunjung," ujar Riky.
Dirktur Teknik dan Infrastruktur PT. Taman Wisata Candi Borobudur Nina Hardiasiwi berharap agar aksi bela warga Rohingya oleh ormas dari berbagai daerah tidak dilaksanakan, terutama di Candi Borobudur.
"Kalau itu terjadi berarti mereka salah alamat. Karena Candi Borobudur bukan hanya milik orang Budha saja melainkan milik semua masyarakat Indonesia bahkan Internasional," tandasnya.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: