Kapolda Terjunkan 28 SSK Di Magelang Dan Borobudur

MUNGKID, KABARMAGELANG.com__Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono pimpin apel pengamanan kegiatan masyarakat menyikapi masalah kemanusiaan Rohingya di Lapangan Drh.Soepardi Mungkid Magelang (7/9). Sebanyak 28 SSK dari anggota Polres berbagai wilayah Jawa Tengah dan DIY serta  sejumlah peralatan seperti water cannon, barak kuda, tim QRt, dan damkar disiagakan. Sementara Candi Borobudur tetap di buka seperti biasa dengan keamanan ditingkatkan.

Kapolda menjelaskan bahwa apel pengamanan diikuti 28 SKS personil kepolisian gabungan yakni sebanyak 2800 anggota berasal dari anggota Polres se Jawa Tengah dan DIY.

“ Total ada 3000 pasukan digabung dengan TNI, Damkar, Satpol PP dan Dishub,” jelasnya usai memimpin apel.

Dia menegaskan polisi tidak terlalu under estimate, namun tetap harus selalu siap dengan langkah-langkah persiapan. Meskipun pendekatan dengan ormas yang akan melaksanakan aksi sudah dilakukan. Pihaknya menyatakan larangan untuk melakukan aksi demo.

"Kita sudah sepakat dengan penyelenggara bahwasanya untuk aksi di Borobudur dibatalkan, dan bergeser di Masjid An-Nur dengan kegiatan sholat jumat bersama, doa bersama dan penggalangan dana,” jelas Condro.

Keamanan berlapis akan diterapkan dengan membuat area ring satu sampai tiga di wilayah Kabupaten Magelang. Di Candi Borobudur sendiri akan dilakukan pemanan yang ditingkatkan.

“Nanti ring satu di daerah Candi Borobudur, Ring dua daerah sekitar seperti candi mendut, serta ring tiga asjid An-Nur. Khusus di Candi Borobudur kita akan dilakukan pemeriksaan ketat,” terangnya.

Kapolda menghimbau kepada masyarakat yang akan melakukan kegiatan kemanusaan Rohingya dari luar Magelang agar melaksanakanya di daerah masing-masing.

"Kita akan melakukan skat di perbatasan dan melakukan pememeriksaan," tegas Condro. (Kb.M1)