Achmad Romadhon Anak Penderita Tumor Wajah Yang Memerlukan Bantuan
KAJORAN, KABARMAGELANG.com__Achmad Romadhon (16) MTS Syalafiah Desa/Kecamatan Kajoran, Magelang, memang berbeda dengan yang lainnya. Terutama secara fisik, pasalnya saat ini tumor yang melekat diwajahnya terus tumbuh, semakin besar dan menggelantung, sehingga separoh wajahnya nyaris tak terlihat. Meski memiliki BPJS namun tak semua biaya bisa tercover untuk biaya operasi. Orang tuanya yang hanya buruh tani hanya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Anak kelima dari pasangan Suparman dan Umi warga Dusun Pucungsari Desa Kajoran Kecamatan Kajoran ini belum bisa mengobati penyakitnya itu. Dan tentu karena biaya.
Penyakit tumor ini menggelantung hampir menutupi separo wajah sebelah kanan hingga menutup matanya. Romadhon tampak begitu sedih, dalam hatinya hanya bisa berkata kenapa penyakit ini menimpanya.
Saat ditemui di sekolahnya, Romadhon bercerita awal mula penyakitnya itu. Katanya, itu mulai tumbuh ketika dia berusia satu bulan, yang awalnya benjolan kecil. Orang tuanya mengira bentol di bagian atas mata kananya karena tergigit nyamuk. Namun bentolan tersebut tidak sembuh-sembuh malah semakin membesar, hingga saat ini.
Saat dia kelas dua SD peyakitnya itu diketahui. Saat itu dia sedang menjalani perawatan karena tertabrak sepeda motor dan mengalami luka di bagian muka.
“Dulu saat luka sobek dokter sempat memeriksa ini dan di katakan sebuah tumor jinak, sempat juga ditawarkan untuk mengoperasi tumor ini namun orang tua belum setuju karena tidak memiliki biaya untuk operasi,” ungkapnya saat ditemui di Sekolah (13/10).
Dia mengatakan kadang kadang tumor ini dirasakan gatal dan nyeri kalau saat sakit demam, dan kalau tersenggol terasa gatal. Achmad hanya berharap ada mukzizat untuk kesembuhanya. Atau entah atas bantuan atau dengan pertolongan siapa dia belum tahu.
“Saya berharap sembuh dan pingin bisa seperti teman-teman yang lain,” tutur Achmad lirih.
Kepala Sekola Salfiyah Ibnu Malig, menyebutkan sebenarnya sudah banyak upaya pernah dilakukan untuk anak ini namun hasilnya
nihil.
”Saya berharap ada pihak yang melihat situasi ini dan berkenan membantunya,” ujarnya.(Kb.M1)
Anak kelima dari pasangan Suparman dan Umi warga Dusun Pucungsari Desa Kajoran Kecamatan Kajoran ini belum bisa mengobati penyakitnya itu. Dan tentu karena biaya.
Penyakit tumor ini menggelantung hampir menutupi separo wajah sebelah kanan hingga menutup matanya. Romadhon tampak begitu sedih, dalam hatinya hanya bisa berkata kenapa penyakit ini menimpanya.
Saat ditemui di sekolahnya, Romadhon bercerita awal mula penyakitnya itu. Katanya, itu mulai tumbuh ketika dia berusia satu bulan, yang awalnya benjolan kecil. Orang tuanya mengira bentol di bagian atas mata kananya karena tergigit nyamuk. Namun bentolan tersebut tidak sembuh-sembuh malah semakin membesar, hingga saat ini.
Saat dia kelas dua SD peyakitnya itu diketahui. Saat itu dia sedang menjalani perawatan karena tertabrak sepeda motor dan mengalami luka di bagian muka.
“Dulu saat luka sobek dokter sempat memeriksa ini dan di katakan sebuah tumor jinak, sempat juga ditawarkan untuk mengoperasi tumor ini namun orang tua belum setuju karena tidak memiliki biaya untuk operasi,” ungkapnya saat ditemui di Sekolah (13/10).
Dia mengatakan kadang kadang tumor ini dirasakan gatal dan nyeri kalau saat sakit demam, dan kalau tersenggol terasa gatal. Achmad hanya berharap ada mukzizat untuk kesembuhanya. Atau entah atas bantuan atau dengan pertolongan siapa dia belum tahu.
“Saya berharap sembuh dan pingin bisa seperti teman-teman yang lain,” tutur Achmad lirih.
Kepala Sekola Salfiyah Ibnu Malig, menyebutkan sebenarnya sudah banyak upaya pernah dilakukan untuk anak ini namun hasilnya
nihil.
”Saya berharap ada pihak yang melihat situasi ini dan berkenan membantunya,” ujarnya.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: