Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Sidak Toko Modern Tim Gabungan Amankan Produk Ikan Makarel


KOTA, kabarMagelang.com__Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Magelang menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko modern berjejaring dan tak berjejaring di Kota Magelang. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat edaran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait adanya produk olahan ikan makarel di dalam kaleng yang mengandung cacing.



"Ada beberapa toko modern yang menjadi sasaran sidak hari ini. Mulai dari Indomaret, Alfamart, Superindo, Malta, hingga pasar Kebonpolo," jelas Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Kota Magelang, Sri Rejeki Tentamiarsih, di sela sidak, Senin (9/4).



Sri menyebutkan, sesuai dengan surat edaran dari BPOM, terdapat sebanyak 27 merek ikan kaleng masuk daftar produk yang harus ditarik dari pasaran. Hal itu lantaran, BPOM menemukan cacing di dalam produk ikan makarel kalengan tersebut.



“Dari 27 merek itu, 16 merek di antaranya merupakan impor, sedangkan 11 merek lokal," ungkap Sri.



Adapun dari hasil sidak yang dilaksanakan, tim gabungan yang terdiri dari Diskoperindag, Satpol PP, Kepolisian, dan Dinas Kesehatan mengamankan sedikitnya 25 kaleng produk ikan makarel dari toko Malta. 



"Ada tiga merek olahan ikan kaleng yang berbahan baku ikan makarel. Yakni Botan, King's Fisher, dan Ranesa. Ketiganya kami amankan untuk kemudian akan kami laporkan ke BPOM," terang Sri.



Dia mengatakan, pihaknya sudah meminta pemilik toko untuk menarik produk-produk tersebut dan dikembalikan ke produsennya.



"Kita juga menghimbau agar toko tidak menjual lagi produk ikan makarel tersebut sesuai arahan BPOM," imbuh Sri Rejeki.



Sementara itu, pemilik toko, Lidia mengaku sudah menarik produk olahan ikan makarel sebelumnya. Hanya saja, produk yang ditemukan oleh tim gabungan terlewat.



"Saya sudah menarik beberapa merek sebelumnya dari rak, ada Gaga, ABC, Botan. Tapi teranyata masih ada beberapa yang tertinggal, belum ditarik ke belakang," katanya.



Menurut Lidia, pihaknya tidak merasa merugi dengan penarikan produk-produk ikan kaleng dari tokonya.



"Kalau kami tidak rugi, yang rugi kan pabriknya. Kami hanya tinggal mengembalikan saja ke pabrik. Sebelumnya, produk ikan makarel ini juga kurang begitu laku, masih kalah dengan ikan sarden," terangnya.(Kb.M1)


About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply