KOTA, kabarMagelang.com__Kota Magelang menjadi salah satu dari
3 kota di Indonesia yang sudah melakukan pembayaran zakat secara rutin melalui
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setiap bulan. Baznas sendiri selama dua
tahun terakhir mampu menjadi wahana alternatif dalam mengembangkan amil zakat
yang amanah, transparan, profesional, dan terintegrasi.
"Pembayaran zakat rutin ini sejalan
dengan cita-cita luhur Pemerintah Kota Magelang yang tertuang dalam visi Kota
Magelang sebagai kota jasa modern dan cerdas, dilandasi masyarakat sejahtera
dan religus," ujar Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina, di sela
apel pagi dikaitkan dengan kegiatan layanan pembayaran zakat serentak melalui
Baznas Kota Magelang, di halaman belakang Pemkot Magelang, Kamis (24/5).
Windarti menyebutkan, setiap bulan, gaji
para Aparatur Sipil Negara (ASN) dipotong zakat sebesar 2,5 persen atau infaq
yang nilainya diserahkan kepada pribadi masing-masing.
"Berdasarkan data dari Baznas Kota
Magelang, pemasukan zakat dan infaq selama tahun 2017 mencapai Rp1.397.336.692.
Kemudian capaian bulan Januari hingga 22 Mei 2018 sebesar Rp657.347.658. Total
pemasukan Rp2.054.684.350," sebut Windarti.
Menurutnya, keseluruhan pengumpulan
zakat dan infaq akan dikelola dan didistribusikan (ditasyarufkan) sesuai dengan
ketentuan syariah demi kemaslahatan umat.
"Saya mengajak seluruh jajaran
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Magelang, dan BUMD yang selama ini
belum menunaikan zakat 2,5 persen dan infaq agar bersama-sama menunaikan.
Sehingga pendapatan yang kita terima lebih barokah," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota
Magelang, Mansyur Siraj mengatakan, pendistribusian dana zakat infaq sodakoh
(ZIS) tahun 2017 adalah sebesar Rp818.551.311 dengan calon penerima manfaat
sebanyak 675 orang.
"Adapun rencana pendistribusian
dana Zis tahun 2018 adalah sebesar Rp1.683.900.775 dengan target penerima
sebanyak 1.750 orang. Sejak bulan Januari hingga 22 Mei 2018 telah
terdistribusi sebesar Rp600.682.750 dan jumlah penerima 1.032 orang,"
terang Mansyur.
Distribusi dana Zis tersebut, kata Mansyur,
dilaksanakan melalui program Baznas. Diantaranya Program ekonomi (sekolah
wirausaha, bantuan modal tunai, bantuan modal bergulir dengan pendampingan),
program pendidikan (bantuan beasiswa prestasi tingkat SMP dan SMA, bantuan
biaya sekolah lancar bagi siswa SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, dan bantuan
biaya pendidikan anak yatim)
“Selain itu, ada juga program dakwah
advokasi berupa bantuan masjid, bantuan alim ulama, bantuan lembaga/organisasi
Islam, bantuan panti asuhan, bantuan pelayanan pengajian masyarakat dan hadiah
mualaf. Serta program kemanusiaan berupa bantuan biaya hidup fakir miskin,
bantuan bedah rumah, bantuan bencana alam, bantuan musafir, bantuan kemanusiaan
regional/nasional dan internasional,” pungkasnya. (Kb.M1)
Tidak ada komentar: