KOTA, kabarMagelang.com__Kota Magelang masuk dalam Top 99
Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2018. Hal itu setelah Aplikasi
"Siap Uji KIR Online" yang ada di Dinas Perhubungan lolos dalam
seleksi proposal inovasi yang diterima oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Wakil Walikota Magelang, Windarti
Agustina mengatakan, lolosnya inovasi ini merupakan hal yang luar biasa.
"Kita akan mengusahakan agar tahun
ini mampu maju ke top 40," ujar Windarti, di sela meninjau aplikasi Siap
Uji KIR Online di Dinas Perhubungan, Kamis (5/7).
Windarti mengatakan, aplikasi yang sudah
dilaunching sejak bulan Januari 2017 lalu itu adalah upaya Pemerintah Kota
Magelang untuk mewujudkan pelayanan uji KIR menjadi lebih cepat, mudah, dan
transparan.
"Ada pelayanan yang prima disini.
Bahwa penyelesaian mulai dari daftar masuk sampai uji KIR tidak lebih dari
setengah jam. Ini menjadi kelebihan kita," kata Windarti.
Dia menyebutkan, aplikasi ini bisa
diakses oleh masyarakat melalui smartphone.
"Pemilik kendaraan yang akan
melakukan uji KIR bisa mengakses aplikasi ini melalui smartphone, di rumah
sekalipun, asalkan ada jaringan internet. Masyarakat sudah banyak yang tahu,
karena aplikasi ini sudah ada sejak Januari 2017 lalu," ungkapnya.
Sejauh ini, Pemkot Magelang telah
memberikan dukungan demi keberlangsungan aplikasi ini. Diantaranya dengan
penyediaan jaringan internet di setiap fasilitas umum (public space) yang ada
di Kota Magelang.
"Selain masyarakat Kota Magelang,
banyak juga pemilik kendaraan dari luar kota yang ikut numpang uji disini.
Mereka memilih menguji KIR di Kota Magelang karena lebih cepat dan transparan,
tidak ada pungli," terang Windarti.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota
Magelang, Suryantoro menambahkan, sejauh ini tiap bulan ada sekitar
100-200 kendaraan dari luar daerah yang menumpang uji KIR di Dishub Kota
Magelang.
"Hal itu menunjukkan bahwa
pelayanan yang kita berikan sudah bagus, dipercaya, dan lebih baik dari daerah
lain," kata Suryantoro.
Menurutnya, tarif uji KIR di Kota
Magelang juga terbilang cukup murah. Pertugas yang melayani jujur dan terbuka.
"Pemilik kendaraan dari luar daerah
tertarik kesini karena tarifnya paling murah, pengurusan cepat, tidak
bertele-tele, dan petugasnya tidak mencari-cari kesalahan. Kita menyampaikan
apa adanya tentang kondisi kendaraan mereka," kata Suryantoro.
Terpisah, Tatok Sulistyono, Kasubbag
Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik Bagian Organisasi Setda Kota Magelang
mengatakan, aplikasi Siap Uji KIR Online milik Dinas Perhubungan merupakan satu
dari delapan proposal inovasi yang diajukan ke panitia KIPP Kemenpan RB.
"Jadi KIPP ini merupakan kegiatan
tahunan yang dilaksanakan oleh Kemenpan RB. Tujuannya adalah untuk memudahkan
masyarakat dalam bidang pelayanan apa saja. Nah tahun ini Pemkot Magelang
mengajukan delapan proposal untuk ikut dalam kompetisi tersebut termasuk
aplikasi Siap Uji KIR Online Dishub," urai Tatok.
Dia menambahkan, delapan proposal dari
Kota Magelang tersebut bersaing dengan sebanyak 2824 proposal dari seluruh
daerah di Indonesia. Setelah melalui seleksi, hanya satu proposal dari Kota
Magelang yang lolos seleksi hingga mengerucut ke jumlah 1463.
"Jumlah itu diseleksi lagi hingga
ke tahap TOP 99. Kota Magelang termasuk yang lolos dalam TOP 99," katanya.
Nantinya, kata Tatok, panitia masih akan
melakukan seleksi untuk menentukan TOP 40. Namun demikian, untuk menuju tahap
tersebut, akan dilakukan sejumlah tes.
"Diantaranya wawancara kepala
daerah terkait dengan inovasi yang diajukan. Untuk Kota Magelang sesi wawancara
dijadwalkan pada 12 Juli 2018 mendatang di Jakarta, rencananya bu Wakil
Walikota yang akan memaparkan," jelasnya.
Selain sesi wawancara, tim penilai KIPP
juga akan melakukan peninjauan ke daerah secara diam-diam. Tujuannya untuk
meninjau inovasi secara langsung.
"Bisa jadi tim penilai akan
menyamar sebagai pemilik kendaraan dan melakukan uji KIR untuk mengetahui
secara langsung bagaimana aplikasi ini berjalan," tuturnya.
Tatok mengatakan, kompetisi ini akan
berlangsung hingga beberapa bulan mendatang. Pengumuman juara direncanakan
dilaksanakan pada bulan Agustus.
"Akan diambil juara I yang kemudian
diikutkan dalam kompetisi yang sama tingkat Internasional. Harapan kita, Kota
Magelang bisa sampai lolos seleksi TOP 40," tandas Tato.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: