BOROBUDUR, kabarMagelang.com__ Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja,
Dewan Kerajinan Nasional Daerah, (Dekranasda)
Kabupaten Magelang menggelar tasyukuran dan saresehan batik, di
Balkondes Bumiharjo, Borobudur, Senin (19/11). Kegiatan yang dihadiri 23
pengrajin batik se-Kabupaten Magelang ini juga dalam rangka HUT Dekranasda.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja Kabupaten Magelang, Endot Sudiyanto, menyatakan, saat ini sudah banyak
pengrajin batik di Kabupaten Magelang yang sudah mampu menyediakan bahan secara
mandiri. Bahkan pemasarannya sudah ada yang merambah hingga luar negeri.
"Kami berharap batik Magelang juga
diminati oleh masyarakat Magelang sendiri dan menjadi kebanggaan atau identitas
di setiap SKPD di Kabupaten Magelang,” katanya.
Dia juga berharap agar di wilayah
Borobudur bisa dikuasai para pengrajin lokal, bukan malah 90 persen
produk-produk dari luar Magelang.
“Saat ini, baru sekitar 50 persen produk
dari Magelang dan tidak lebih," ujar Endot.
Pj Sekda Kabupaten Magelang, Endra Endah
Wacana, menegaskan, dari jumlah masyatakat Kabupaten Magelang yang mencapai 1,3
juta penduduk, belum semuanya sudah menggunakan batik asli dari Kabupaten
Magelang. Hal tersebut menjadi salah satu acuan bagaimana meningkatkan
kecintaan masyarakat Kabupaten Magelang untuk lebih mencintai produk asli
Magelang.
"Saya mengevaluasi dari jumlah
penduduk di Kabupaten Magelang, berapa prosentasi yang menggunakan batik asli
Magelang. Termasuk pegawai SKPD, juga kita evaluasi berapa persen yang sudah
mau menggunakan batik Magelang," ungkapnya
Menurutnya, seluruh segmen pasar batik
Magelang saat ini sudah terbuka lebar. Artinya, dari jumlah penduduk di
Kabupaten Magelang saja sudah sangat menjanjikan.
"Kalau dilihat dari jumlah PNS yang
ada di Kabupaten Magelang, tentunya akan sangat membantu market batik Magelang,
belum ditambah lagi dengan jumlah karyawan pabrik, dan jumlah siswa di
sekolah," papar Endra.
Dalam kegiatan tasyukuran dan saresehan
batik ini diikuti sebanyak 23 pengrajin batik di Kabupaten Magelang,
diantaranya, Batik Sanniya yang sudah berdiri sejak tahun 2010, Batik Sleker
Asri sejak tahun 2010, Batik Shinta Dewi Ranti sejak tahun 2014, dan Batik
Tirto sejak tahun 2009.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: