Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Magelang, Larsita, memaparkan fasilitas ini memudahkan masyarakat sebagai wajib pajak dalam melakukan transaksi pembayaran secara efektif, efisien dan transparan.
"Wajib pajak dapat membayar pajak melalui anjungan tunai mandiri (atm), transfer, internet banking, maupun mobile banking. Ini juga untuk meningkatkan transaksi non tunai dalam pembayaran pajak,” papar Larsita, disela-sela kegiatan Pekan Panutan Pembayaran PBB–P2 di Pendopo Pengabdian, Kompleks rumah dinas Walikota Magelang, Kamis ( 18/7).
Pihaknya bekerja sama dengan Bank Jateng dalam transaksi pembayaran dalam jumlah banyak dimana instruksi dan detail pembayaran dikirim langsung (host to host) ke Bank Jateng.
Larsita menyebutkan, perolehan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Magelang yang bersumber dari PBB- P2 sejak pelimpahan PBB-P2 ke Pemkot Magelang sejak 2013 silam terus mengalami peningkatan yang cukup pesat.
Di awal pelimpahan tersebut dari target Rp 3.500.000.000, realisasinya mencapai Rp 4.045.994.427 atau 115 persen. Kemudian, tahun 2014 meningkat lagi dari target Rp 3.700.000.000 dan tercapai 128 persen atau Rp 4.737.426.899.
Sedangkan di tahun 2015 kembali meningkat dari target Rp 4.044.000.000 terlampaui 126,75 persen atau sebesar Rp 5.125.582.290 dan di tahun 2016, dari target Rp 4.737.426.000 tercapai 117,23 persen atau sebesar Rp 5.52.47.605.
“Kemudian di tahun 2017, dari target yang ditetapkan sebesar Rp 5.600.000.000 terealisasi Rp 6.436.000.000 atau mencapai 114,95 persen dari target. Sedangkan di tahun 2018 dari target Rp Rp 5.700.000.000 tercapai 6.223.101.481,” urainya.
Sementara itu, Walikota Magelang, Sigit Widyonindito, sangat mengapresiasi masyarakat dalam melakukan pembayaran PBB-P2. Ini merupakan wujud kecintaan dan kepedulian masyarakat terhadap
pemerintah dan mendukung penyelanggaraan pembangunan Kota Magelang.
"Semua dikembalikan kepada masyarakat lagi dalam bentuk fasilitas pembangunan dan pelayanan seperti kesehatan gratis, pendidikan gratis dan lainnya,”jelas Sigit.
Ia pun berpesan agar semua pihak meningkatkan pengelolaan pengelolaan PBB secara professional, transparan dan akuntabel. Lalu tidak cepat berpuas diri, terus meningkatkan kualitas layanan yang ada serta memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada untuk mempermudah dalam melakukan pembayaran pajak terutama PBB-P2.
Sementara dalam Pekan Panutan Pembayaran PBB–P2, BPKAD menyediakan puluhan hadiah atau doorprize bagi masyarakat yang membayar pajak, mulai dari alat rumah tangga sampai sepeda motor. Disela-sela itu, Sigit Widyonindito juga ikut membayar PBB-P2 untuk memberi contoh kepada masyarakat maupun pejabat agar taat membayar pajak. (Kb.M2)
Tidak ada komentar: