Kota, kabarMagelang.com__ Peserta
Pelatihan Kepemimpinan (Latpim) tingkat III angkatan XIX tahun 2019 dari
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI tertarik belajar di Kota Magelang. Selama
empat hari hingga Kamis (5/8), mereka belanja success story dari kota Sejuta
Bunga ini.
Sebanyak 20 orang
peserta yang berasal dari kementerian, lembaga negara, dan pemerintah daerah
ini diterima Asisten III Sekda Kota Magelang, Taufik Nurbakin di Ruang Sidang
Lantai 2 Setda Kota Magelang, Selasa (3/9). Turut mendampingi Kepala Badan
Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang, Aris Wicaksono.
Widyaswara Utama
dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Suharyoto mengatakan, Kota Magelang
daerah yang memenuhi kriteria untuk tempat belajar para peserta Latpim. Hal ini
terkait dengan tujuan pembelajaran, yakni menghasilkan pemimpin yang berperan
sebagai administrator, bisa mengelola berbagai sumber pendukung unit
organisasi.
“Setelah kami cari
daerah yang cocok, maka kami memilih Kota Magelang sebagai tujuan benchmarking,
mempelajari inovasi-inovasi yang telah diciptakan, serta bagaimana perubahan
dan perbaikan yang dilakukan Pemkot Magelang itu bermanfaat bagi pemerintah dan
masyarakat,” ujarnya.
Dari benchmarking ini,
ia berharap, para peserta dapat meniru dan mengadopsi inovasi yang telah
dilakukan Pemkot Magelang. Termasuk meniru beragam prestasi yang sudah diraih
kota di lereng Tidar ini.
“Peserta bisa
mengambil best practice dari benchmarking ini. Kita di sini untuk belanja
cerita sukses dari Kota Magelang untuk dapat diterapkan di daerah atau lembagi
masing-masing. Harapannya ke depan dapat mengikuti suksesnya Kota Getuk ini,”
katanya.
Selama di Kota
Magelang, para peserta akan berkunjung ke kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah (BPKAD), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Badan
Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), dan Dinas Komunikasi, Informatika, dan
Statistik (Diskominsta).
“Kami tertarik
dengan berbagai inovasi yang diciptakan Kota Magelang, seperti Data Go, Pak
Waris (Pelayanan Akta Kematian Lewat Whatsapp dan Gratis), Si Bahenol (Sistem
Informasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Secara Online), dan ajang
Krenova (Kreasi dan Inovasi),” jelasnya.
Sementara itu,
Asisten III Sekda Kota Magelang, Taufik Nurbakin mengaku, sangat menyambut baik
kehadiran para peserta Latpim tingkat III angkatan XIX tahun 2019 yang diadakan
oleh LAN RI ini. Hal ini menjadi kebanggaan sekaligus kesempatan untuk promosi
segela potensi yang ada.
“Kota Magelang itu
kecil, hanya seluas sekitar 18,53 km2. Kita tidak punya sumber daya alam (SDA),
maka kita mengandalkan sektor jasa, seperti pendidikan, pariwisata,
perdagangan, dan hospitality. Dengan andalan ini, PAD kita setiap tahun bisa mencapai
sekitar Rp 200 miliar,” paparnya.
Dalam kesempatan
ini, ia mengajak para peserta untuk mengunjungi sejumlah tempat menarik dari
wisata religi dan alam di Gunung Tidar, wisata edukasi di museum-museum dan
Kebun Bibit Senopati, hingga wisata Kota Tua atau herritage.
“Manfaatkan
kesempatan di Kota Magelang ini untuk berkunjung ke tempat-tempat menarik dan
bersejarah. Bawa best practice-nya yang bisa diterapkan di daerah
masing-masing,” imbuhnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: