kabarMagelang.com__Masuk
zona merah, DPRD soroti kinerja gugus tugas penananganan covid-19 di Kabupaten
Magelang. DPRD akan segera memanggil eksekutif untuk meminta penjelasan terkait
kasus ditetapkanya Kabupaten Magelang masuk zona merah. Hal tersebut disampaikan
oleh wakil ketua DPRD Kabupaten Magelang Suharno, di kantornya Kamis,
(18/6/2020).
Suharno
mengatakan bahwa gugus tugas sebagai yang terdepan dalam penanganan covid-19 di
Kabupaten Magelang semestinya memberikan sosialisasi terus baik ke dalam
internal ASN dan masyarakat utamanya yang terkait memiliki potensi seperti di
pasar, mal, tempat wisata dan sebagainya.
“SKPD mestinya
harus ada pergerakan tidak usah menunggu,” ungkapnya.
Kabupaten
Magelang saat ini terjadi fluktuatif bahkan masuk zona merah di Jawa Tengah
sebagaimana disampaikan Gubernur Ganjar Pranowo Senin (15/6) kemarin. Hal ini sebetulnya
bisa dilakukan persiapan dan sosialisasi.
“Fluktuatif
ini masuk tiga zona merah di Jawa Tengah, sehingga Bupati mendapatkan teguran
dari gubernur. Lha ini mengapa, paling tidak kesiapan gugus tugas berikut SKPD
yang terlibat bisa bergerak tidak harus menunggu komando sesuai tusinya (tugas
dan fungsi). Anggaran juga sudah mengajukan,” ujar Suharno yang juga Politisi
Partai Gerindra ini.
Dia
menyebutkan berdasarkan data jumlah komulatif kasus pasien terkonfirmasi
positif sampai sekarang sudah 137 orang. 87 sembuh, 46 dirawat serta menjalani
isolasi mandiri, kemudian 4 orang meninggal dunia.
“Dewan sudah
membentuk satgas pengawasan, sebetulnya sudah
mendorong pihak eksekutif, SKPD-SKPD untuk ada satu gerakan-gerakan ke sana, Mestinya
harus lebih kenceng lagi,” tegasnya.
Untuk itu
pihaknya akan minta penjelasan, baik secara teknis di komisi maupun gabungan
pimpinan untuk miminta pertanggungjawaban gugus tugas dan SKPD yang terkait
didalam penanganan covid-19.
“Kita segera undang
secara kedisinasan. Bahkan satgas pengawasan yang kami bentuk di lembaga ini
sudah mulai turun cek ke rumah sakit-rumah sakit yang ada. Kalau dana sudah
disediakan, masih terjadi seperti itu (zona merah) penyebabnya apa,”
pungkasnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: