kabarMagelang.com__Empat
destinasi Desa wisata di Kabupaten Magelang dinyatakan siap beroperasi di
tengah merebaknya pandemic Covid-19. Hal ini seiring dengan telah selesainya
pendampingan Self Declare Pelaku Wisata menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)
terhadap para pelaku wisata di empat destinasi Desa wisata tersebut dari Badan
Otorita Borobudur (BOB) sejak pertengahan Bulan September kemarin.
Direktur Utama
BOB Indah Juanita, mengungkapkan ada 50 peserta pengelola di empat destinasi wisata
di Kabupaten Magelang yang sudah selesai mendapatkan pendampingan dari BOB yang
dimulai sejak 14-28/9/2020.
“Empat
destinasi tersebut yakni Destinasi wisata Desa Kenalan Borobudur, Desa Ketep
Pas, Desa wisata Banyuroto, dan Desa Wulunggung, Kecamatan Sawangan,” jelasnya
saat menghadiri Self Deckalre Pengelola Destinasi Parwisata di Ketep Pas, Kecamatan
Sawangan, Magelang, Selasa (29/9/2020).
Dia berharap hasil
dari pendampingan yang telah dilakukan akan mampu meningkatkan sumber daya
manusaia yang siap menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di sector pariwisata
dan ekonomi kreatif.
“Jadi para
pengelola destinasi wisata ini setelah mendapatkan pelatihan dan pendampingan
dari BOB, maka mereka siap declare,” ujar Indah Juanita.
Indah
menyebutkan dalam sosialisasi, pelatihan dan pendampingan, serta Self Decklare
Adaptasi Kebiasaan Baru dilakukan berupa implementasi protokol Adaptasi
Kebiasaan Baru, yakni penghitungan carrying capacity, alur wisatawan, pemetaan zonasi
wistawan, dan taffic management.
“Selain itu,
BOB juga memberikan dukungan sarana dan prasarana dalam menunjang implementasi
Adaptasi Kebiasaan Baru kepada para pengelola wisata di Kabupaten Magelang,”
terangnya.
Sementara
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporarap) Jawa Tengah
Sinoeng Nugroho Rahmadi, yang hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa declare
ini bagian dari satu sinergitas antara BOB, Pemkab. Magelang dan jajaran
Disporapar Jateng.
“Kegiatan ini
tentu akan memantik antar instutusi baik fertikal dan horizontal serta jajaran
terkait untuk secara bersama-sama membangkitkan pariwsata, dan dalam
kebangkitan pariwisata itu semua pihak harus mengambil peran,” tegasnya.
Sinoeng
menyambut baik apa yang telah dilaksanakan oleh BOB dalam upaya merintis desa
wisata agar kedepan kebangkitan pariwisata yang diawali dengan destinasi wisata
yang open space.
“Jadi kalau Magelang
ini banyak menawarkan destinasi wisata itu potensialnya besar. Selanjutnya kedepan
wisatawan didominasi oleh kaum milenial, jadi dua peluang wisata open space,
desa wisata dan milenial itu menjadi segmentasi yang luar biasa, dan tidak
mungkin kebangkitan itu akan dimualai dari Magelang,” pungkas Sinoeng.(Kb.M2).
Tidak ada komentar: