Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Satgas Proklim Gelar Aksi Bersih Sungai dan Tebar Benih Ikan

kabarMagelang.com__Satuan Tugas (Satgas) Proklim Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang melaksanakan aksi bersih-bersih sungai di Kali Buthek. Aksi ini digelar untuk menjaga kebersihan sungai di wilayah Margoyoso agar tetap bersih dan sehat. Setelah bersih - bersih, Satgas Proklim bersama dengan lembaga - lembaga desa juga menebar berbagai jenis benih ikan di Kali Buthek dan saluran irigasi. 

Bersih - bersih sungai dibagi menjadi tiga tim, diawali dari wilayah jembatan Kragan Dusun Tubansari, jembatan Bengkekan, dan Dam Ngelis perbatasan Dusun Sabrang - Kalisari. Berbagai lembaga desa yang terlibat diantaranya BPD, PKK, BP Spams, Karang Taruna, Komunitas Pemancing, Kader Kesehatan, Relawan kebencanaan Fortis, KPMD, Koperbam, Ansor dan juga Babinsa - Babinkantibmas Desa Margoyoso. Aksi sosial ini dilangsungkan mulai pagi hingga siang kemarin (3/4/2021).

Ketua Satgas Proklim Desa Margoyoso Hj Bariah mengatakan, selain memperingati Hari Air Dunia, aksi bersih-bersih ini merupakan program kerja dari Satgas Proklim 2021. Sampah yang diambil seperti sampah plastik, dan juga sampah organik. Satgas Proklim terus berikhtiar untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan yang pasti juga tetap sehat. 

"Aksi ini diikuti sekitar 35 warga, keterwakilan dari lembaga yang ada di desa. Selain momentum memperingati Hari Air, ini juga untuk menyongsong bulan suci Ramadhan 2021," jelasnya. 

Menurut Bariah, sungai merupakan tempat yang sangat penting untuk selalu dijaga. Namun demikian, keberadaannya terkadang hanya dipergunakan untuk tempat pembuangan sampah, seperti sampah organik, non organik dan sampah kaca. Ini mengundang keprihatinan para pengurus Satgas Proklim dan Pemerintah Desa Margoyoso. 

"Maka dari itu, kita berupaya untuk menyadarkan masyarakat yang masih sering membuang sampah di sungai. Agar mereka tidak lagi membuang sampah sembarangan," urainya.

Selain menyisir sampah di pinggir sungai, warga juga memungut sampah yang tersangkut di tengah sungai.  Sampah- sampah yang sudah diambil dimasukkan dalam bagor. Kemudian dikumpulkan ke beberapa titik, yang nantinya dipusatkan dalam satu pembuangan sampah.

"Program lain dari Satgas Proklim adalah pengelolaan sampah, yang nantinya diurus oleh kelompok tersendiri agar masyarakat tidak membuang sampah di sembarang tempat," urainya.

Program - program lain yang sudah dijalankan Satgas Proklim diantaranya melakukan penghijauan di Desa Margoyoso. Beberapa bulan sebelumnya, penghijauan juga menggandeng lembaga desa dan dihadiri langsung oleh Camat Salaman Yusuf Ari Wibowo, perwakilan Polsek dan Koramil Salaman. 

"Ikhtiar kita bersama, agar alam Margoyoso tetap asri dan lestari hingga terus menerus," kata dia.

Sementara itu, Kepala Desa Margoyoso Adi Daya Perdana menambahkan, sampah merupakan hal yang seharusnya mendapat perhatian lebih, tidak hanya Pemerintah tetapi juga masyarakat secara menyeluruh. Hampir pasti, semua rumah tangga menghasilkan sampah setiap harinya. 

Jangan sampai, kedepan kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan ini justru menjadi musibah dikemudian hari. Maka perlunya kesadaran bersama antara Pemerintah, lembaga desa, tokoh masyarakat dan masyarakat itu sendiri. 

Akhir tahun 2020 lalu, Desa Margoyoso dinobatkan sebagai Kampung Proklim Utama oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain mendapatkan Tropi, Margoyoso juga menerima sertifikat, sebagai bentuk apresiasi masyarakatnya sudah menjaga lingkungan hidup dengan baik. Margoyoso satu - satunya Desa di Kabupaten Magelang yang menerima tropi dan serifikat sebagai Kampung Proklim Utama.

"Maka kegiatan bersih-bersih sungai ini upaya kita mengingatkan kembali agar tradisi menjaga lingkungan yang sudah dilaksanakan dengan baik untuk terus dijaga," katanya. 

Adapun tebar benih ikan ini sekaligus upaya untuk menjaga sungai agar menjadi ekosistem bersama. Sekitar 550 benih ikan terdiri dari ikan emas, nila, melem, dan lain sebagainya. Setelah dilepas, ikan nantinya dikelola oleh Komunitas Pemancing dan Karang Taruna Desa Margoyoso. Warga tidak diperbolehkan untuk menjala, menyetrum dan membunuh ikan- ikan tersebut.

"Kita mengajak masyarakat agar selalu menjaga alam agar tetap lestari. Alam kita rawat bersama dan yang merasakan hasilnya adalah anak cucu kita nanti," jelasnya. (Kbm2)

  

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply