Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Ratusan Bonsai Magelang Diikutkan Kontes di Balkondes Tuksongo Borobudur

kabarMagelang.com_Untuk kali perta Komunitas Oyot Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur menggelar even kontes dan pameran bonsai se-Magelang Raya di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Magelang, 30 Mei hingga 3 Juni 2021. Pameran bertema “Songo Doyo” dan diikuti oleh 286 peserta pebonsai tersebut, diharapkan bisa meningkatkan kembali gairah para seniman dan pencinta bonsai akibat dari pandemi Covid-19.

Ketua penyelenggara kontes dan pameran bonsai Ihsan Budiyanto, mengungkapkan tujuan dari pameran untuk memasyarakatkan seni bonsai di Magelang khususnya kawasan Candi Borobudur, sebagai upaya menambah keanekaragaman produk industri pariwisata dalam konteks ekonomi kraetif kerakyatan..

“Selain itu juga guna membangkitkan kembali ekonomi kreatif bidang tanaman hias dari para seniman bonsai sebagai akibat dari pandemic Covid-19,” jelasnya.

Dia menyebutkan peserta yang mengikuti kontes dan pameran sebanyak 286 peserta baik dari Kota maupun Kabupaten Magelang.

“Ini melebihi dari target kami hanya 200 peserta,” kata Ihsan yang akrap dipanggil Petrik ini.

Ihsan menambahkan dalam even ini selain kontes dengan menghadirkan juri tingkat Nasional, juga diadakan demo cara membuat, merawat bonsai.

“Di pameran ini bisa kita saksikan aneka bentuk dan jenis bonsai, juga ada demo cara merawat dan membuat bonsai,” jelasnya.

Salah satu peserta pameran Iwan Widyatmoko dari Borobudur mengaku selama pandemi Covid-19 ini para pencita tanaman hias maupun bonsai di Magelang mengalami peningkatan. Dian menilai peningkatan tersebut karena selama pandemi banyak orang mengisi kegiatan dengan tanaman hias di rumah.

“Dari hasil penjualan tanaman hias dan bonsai justru mengalami peningkatan hingga 50 persen dari sebelum masa pandemi Covid-19,” ujarnya.

Sementara salah satu juri kontes yang juga trainer bonsai dari Kota Magelang Andritopo menjelaskan dalam kontes ini ada du akelas yakni klas prospek dan klas lanjutan.

“Untuk klas prospek yang kita nilai 50 persen keinginan pembonsai dan 50 pesen keinginan pohon itu sendiri. Kemudian untuk klas lanjutan yang kita dari akar, batang, cabang, sampai pada perantingan,” terangnya.

Namun demikian Andre menegaskan banyak bonsai yang sudah perantingan akan tetapi belum tentu baik dan menang.

“Ada bonsai yang sudah dua tiga kali perantingan tetapi belum keluar ranting, dengan satu kali potongan sudah keluar ranting ya nilainya bagus yang masih pruthul. Jadi kita menilai proses,” tambah Andre.(Kbm3). 

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply