BOROBUDUR, kabarMagelang.com__Menyambut bulan Ramadan 1443 H, sebuah usaha penyelenggara acara DG Organizer, bersama objek wisata Svargabumi Borobudur meluncurkan program Ngabari Bu Mi yakni Ngabuburit Bareng di Svargabumi. Peluncuran program sebulan penuh tersebut dilaksanakan di Svargabumi, Kecamatan Borobudur, baru-baru ini.
Salah satu Owner DG Organizer, Dora Lina Bineri mengatakan, konsep ngabuburit ini merupakan kolaborasi dan dikemas dengan pengalaman serta cara yang berbeda.
“Jadi tidak sekadar menyediakan stan makanan dan minuman, tetapi di sisni juga menonjolkan konsep berwisata,” ungkap Dora di obeyek wisata Svargabumi.
Dia menjelaskan sembari menunggu waktu berbuka puasa, pengunjung bisa berswafoto di saung atau titik lain dengan latar belakang hamparan sawah. Kemudian pengunjung setiap harinya juga bisa sambil menikmati live music yang disuguhkan.
"Kami optimis nantinya akan pengunjung akan sangat menikmati sajian Ngabari Bu Mi ini, karena sekarang orang mulai mencari hal yang unik," ujarnya.
Dora menyebutkan untuk stan makanan dan minuman adalah produk 14 UMKM dari Kecamatan Borobudur dan sekitarnya. Semua stan selama Ngabari Bu Mi terhimpun dalam Pasvar Bumi, dimana transaksi tidak menggunakan uang tunai, melainkan kremo (kreweng modern), sejenis koin berbentuk pin bulat.
"Pengunjung harus menukarkan uangnya dengan kremo terlebih dulu. Satu kremo senilai Rp5.000,” jelas Dora.
Ngabari Bu Mi secara resmi akan dimulai dari tanggal 2 April hinnga 4 Mei 2022 mendatang dan dibuka mulai pukul 16.00-20.00 WIB. Adapun tarif Ngabari Bu Mi sebesar Rp.50.000 per orang, dengan fasilitas masuk ke Svargabumi, area foto tak terbatas, hiburan musik secara langsung, dan bonus satu keping kremo.
"Kami berharap masyarakat nantinya memesannya lewat reservasi terebih dahulu supaya nyaman. Karena misal memesan di tempat, dikhawatirkan berpotensi tumplek blek, dan bisa menimbulkan kerumunan," terangnya.
Namun demikian pengunjung juga diharapkan tidak khawatir karena di Svargabumi areanya luas dan bersifat luar ruangan.
“Tetapi dalam Ngabari Bu Mi kita tetap menetapkan batasan kuota. Dari kapasitas Svargabumi sesuai protokol kesehatan sekitar 400 orang, bisa diikuti lebih kurang 265 orang,” pungkas Dora.(Kbm2).
Tidak ada komentar: