Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Ditemukan Dua Suspek PMK Seluruh Pasar Hewan di Magelang Ditutup

kabarMagelang.com__Ditemukan dua kasus suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) seluruh pasar hewan di Kabupaten Magelang akan ditutup selama dua minggu, mulai (24/5 Mei hingga 6/6/2022) mendatang. Hal iini dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Peterikan) Kabupaten Magelang guna mengantisipasi menularnya PMK di wilayah Magelang.

Kepala Dinas Peterikan Kabupaten Magelang Jhoni Indarto mengatakan telah menemukan dua kasus suspek PMK di Grabag dan Salam. Kedua kasus suspek PMK tersebut berasal dari luar daerah Magelang. Saat ini kedua hewan yang terindikasi PMK ini sudah diambil samplenya untuk dilakukan uji lab. di Propinsi Jawa Tengah.

“Dua kasus suspek telah kita temukan di Grabak yang dibeli dari pasar hewan Ambarawa pada Minggu (22/5/2022). Sedangkan suspek PMK di Salam juga ditemukan Minggu (22/5/2022) tadi malam. Hewan tersebut dibeli di pasar muntilan, dan berasal dari Boyolali,” ungkapnya Senin (23/5/2022).

Untuk menghindari menularnya PMK pada hewan-hewan terutama sapi di wilayah Kabupaten Magelang, pihaknya akan menutup seluruh pasar hewan yang ada di Wilayah Kabupaten Magelang mulai besok pagi (24 mei hingga 6 Juni 2022 mendatang. Setidaknya ada 8 pasar hewan, diantaranya pasar hewan Muntilan, Grabag, Ngablak, Pakis, Borobudur, Salaman, Kaliangkrik, dan Windusari.

“Ini baru suspek dan harus dilakukan uji laboratorium terlebih dahulu. Namun daripada nanti ditemukan positip PMK, kita mengambil langkah terpaksa menutup sementara semua pasar hewan yang ada guna melindungi hewan-hewan yang ada di Kabutan Megelang,” jelasnya.

Selama penutupan pasar hewan, Dinas Peterikan Kabupaten Magelang akan melakukan penyemprotan disinfektan di dalam dan sekitar pasar hewan.

“Sesuai kewenangan, kita akan melaksanakan penyemprotan dengan disinfektan di pasar yang kita tutup,” katanya.

Dia menambahakan untuk menghidari menyebarnya kasus PMK, Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Peterikan dan Dinas Pertanian, para Camat telah melakukan sosialisasi dan menghimbau kepada masyarakat untuk mengenali ciri-ciri hewan yang terindikasi PMK yang bisa menyerang Sapi, Kambing, maupun kerbau.

“Pemerintah Daerah sudah menghimbau agar masyarakat mengenali ciri-ciri hewan yang terindikasi PMK yaitu seperti mulutnya ada sariawan, dan lepuh. Kemudian pada kuku juga ada lepuh sehingga kalau sudah parah kuku tersebut bisa lepas sendiri,” terangnya.

Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peterikan Kabupaten Magelang Ery Indraswai menyatakan dua kasus suspek PMK yang ditemukan tersebut satu kasus yang di Salam sedang dilakukan uji sample di Propinsi dan hasilnya belum keluar. Sementara, satu hewan di Grabak sudah dipotong sesuai SOP.

“Daging tetap aman dikonsumsi dalam bentuk matang. Kemudian kulit dan kuku harus dibakar,” tandasnya.(Kbm2).

 

 

 

 

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply