MUNGKID, kabarMagelang.com__Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Magelang, menyelenggarakan pelatihan Tata Kelola, Bisnis, dan Pemasaran di Destinasi Pariwisata. Kegiatan selama tiga hari (29 – 31 Agustus) yang dilaksanakan di Hotel Artos tersebut diikuti 40 peserta pengelola destinasi wisata se Kabupaten Magelang.
Hadir dalam kegiatan pelatihan Pejabat Struktural Eselon III dan IV Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang serta beberapa narasumber tingkat Propinsi dan Nasional.
Kepala Dinan Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Magelang Slamet Ahmad Husein dalam arahanya mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2019-2024, bidang pariwisata yang merupakan salah satu sector unggulan di Kabupaten Magelang selain pertanian, dan UKM.
“Pariwisata mempunyai peranan penting untuk memajukan kesejahteraan masyarakat, memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja, optimalisasi potensi ekonomi dan karakteristik daerah, serta mengangkat dan melindungi nilai-nilai budaya, agama, adat istiadat, dan menjaga kelestarian alam,” ungkapnya, Selasa (30/8/2022).
Dia menegaskan bahwa Candi Borobudur yang ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas, merupakan sebuah peluang yang harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Daya Tarik Wisata dan seluruh pelaku wisata di Kabupaten Magelang. Untuk itu diperlukan pengembangan kekuatan dan daya potensi yang dimiliki pengelola Daya Tarik Wisata di Kabupaten Magelang.
“Potensi-potensi wisata yang ada di Kabupaten Magelang hendaknya harus dikelola secara berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial-budaya serta aspek ekonomi agar pariwisata dapat tetap dinikmati oleh generasi mendatang,” jelas Husein.
Husein
menambahakn, pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata penting
dilakukan oleh Pemkab Magelang di
tengah transisi pandemi menjadi endemi Covid-19.
Optimistis perekonomian sektor pariwisata kembali menggeliat, terlihat dari mulai banyaknya kunjungan wisatawan ke Magelang baik wisatawan lokal, maupun wisatawan mancanegara ditambah dengan sudah adanya kelonggaran.
“Dengan adanya kunjungan wisata, perekonomian warga sekitar wisata juga meningkat karena wisatawan banyak membelanjakan uangnya di sekitar daya Tarik wisata. Selain itu, upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah juga perlu dukungan oleh semua unsur baik pelaku usaha maupun masyarakat agar pemulihan ekonomi terus berkelanjutan,” terangnya.
Oleh karenanya kegiatan pelatihan ini dilaksanakan juga dalam rangka menyambut kebangkitan sector pariwisata serta dalam rangka pemulihan perekonomian pasca Pandemi COVID-19.(
“Dengan kegitan ini para pelaku wisata diharapkan bersiap dan berbenah dalam hal kualitas yang ditawarkan kepada wisatawan. Baik kualitas atraksi wisata dan kualitas pelayanan yang disajikan kepada wisatawan,” pungkas Husein.(A Dwi).
Tidak ada komentar: