Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Bawaslu Kabupaten Magelang Gandeng Media Awasi Pemilu

KabarMagelang.com__Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang menggandeng insan media dan konten kreator untuk semakin pandai dalam bermedia sosial (medsos). Mengingat banyak isu dan pembahasan yang simpang siur jelang kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang Muhammad Habib Shaleh menuturkan, insan media dinilai menjadi komunikator yang baik. Sehingga dapat menyampaikan informasi melalui tulisan, radio, maupun video kepada publik. Lantaran apa yang disampaikan tersebut dapat memengaruhi masyarakat secara umum.

Menurutnya, banyak orang memaknai Pemilu menjadi sesuatu yang menyeramkan. 

"Dengan adanya para pegiat medsos ini, bagaimana kemudian Pemilu menjadi terasa sejuk, damai, dan indah," ungkapnya di Hotel Atria, Kota Magelang, Kamis (27/10/2022).

Dan ketika terwujud, ujungnya adalah Pemilu akan berlangsung dengan  langsung, umum, bebas, dan rahasia (Luber). Hal itu tentu akan berdampak pada kontribusi dan partisipasi para pemilih. 

"Karena pemilih tidak hanya datang ke tempat pemungutan suara (TPS) saja, tapi juga ikut dalam seluruh tahapan pemilihan," katanya.

Habib menegaskan, di masa kampanye nanti, semua orang diminta tidak antipati terhadap politik. 

"Silakan menghadiri kampanye jika memang dia bukan penyelenggara Pemilu atau yang dilarang dalam kampanye," katanya.

Dia berharap, publik bisa mengikuti semua tahapan Pemilu dengan baik dan damai. Juga tidak hanya berpartisipasi pada saat coblosan saja, tapi terhadap seluruh tahapan pemilihan.

"Kami mendorong semua elemen masyarakat untuk melakukan patroli pengawasan di medsos. Ketika ada konten yang melanggar, kampanye di luar jadwal, dan dilakukan oleh pihak yang tidak berhak, agar disampaikan kepada Bawaslu," ujarnya.

Dengan demikian, Bawaslu bisa melakukan pencegahan adanya pelanggar Pemilu. Juga menindak tegas kepada para pelanggar. 

"Yang perlu dipahami bersama, tugas pengawasan tidak hanya diemban bagi para pengawas Pemilu kecamatan (Panwascam), tapi seluruh masyarakat," terang Habib.

Habib menjelaskan, di Bawaslu Kabupaten Magelang sudah terpilih 63 panwascam. Mereka diminta untuk melakukan analisis sosial (ansos). Mulai dari tokoh politik di desa hingga potensi kerawanan yang bakal terjadi.

Selain itu, mereka diminta untuk memiliki akun medsos agar bisa melakukan pengawasan. 

"Seperti contoh ketika ada unggahan yang melanggar, sara, hoax, dan sebagainya, kita segera tahu dan melakukan pencegahan dengan cepat," bebernya. (Kbm2)

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply