Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Vita Ervina Dorong KKP Optimalkan Skema Peningkatan Nilai Tambah Hasil Perikanan di Magelang

MUNGKID, kabarMagelang.com__Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jateng VI Vita Ervina, SE., MBA mendorong pemerintah melalui kementerian kelautan dan perikanan (KKP), untuk mengoptimalkan skema peningkatan nilai tambah hasil perikanan di Kabupaten Magelang.

Hal tersebut disampaikan Vita saat membuka bimtek  “Mutu dan Peningkatan Nilai Tambah Hasil Perikanan di Kabupaten Magelang”  yang dilaksanakan di RM. Progosari, Srowol, Kecamatan Mungkid, Magelang, Selasa (11/10/2022).

Bimtek yang diikuti puluhan peserta dari dari poklahsar, pembudidaya ikan maupun pengolah hasil perikanan, serta perwakilan PKK yang tersebar di seluruh Kabupaten Magelang, ini juga dihadiri oleh  Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diwakili Koodinator Satadartdisasi Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu Ditjen KKP, Catur Wicaksono, serta Kepala Dipeterikan Kabupaten Magelang Jhoni Indarto.

Vita Ervina menjelasakan bimbingan teknis pada hari ini merupakan kegiatan tatap muka pertama dalam serangkaian kunjungan kerja pada reses masa sidang pertama 2022-2023.

“Ini sebagai wujud nyata kehadiran kami bersama pemerintah dalam upaya memaksimalkan potensi hasil perikanan baik dari segi kuantitas maupun mutu di daerah pemilihan jawa tengah VI,” ungkapnya.

Dia menegaskan sampai dengan saat ini Kabupaten Magelang dikenal sebagai salah satu produsen benih ikan air tawar besar di Jawa Tengah.

“Oleh karena itu, peningkatan nilai tambah hasil perikanan akan sangat berpeluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarkat,” jelas Vita.

Nilai tambah hasil perikanan merupakan pertambahan nilai hasil perikanan yang diperoleh dari perbedaan harga jual dengan biaya bahan-bahan atau pasokan lainnya dari kegiatan penangkapan ikan, pembudidayaan ikan, penanganan ikan, pengolahan ikan, dan distribusi dalam suatu proses produksi.

“Untuk   mendapatkan   nilai   yang tinggi  dari  suatu  produk  perikanan    maka  fungsi  ikan sebagai  sumber  protein  harus  benar-benar  dijaga  atau dengan  kata  lain  kandungan  proteinnya  tidak  boleh mengalami penurunan. Disamping itu, ikan yang telah ditangkap/dipanen   harus   diperlakukan   sedemikian rupa  sehingga  memenuhi  preferensi  konsumen  yang dituju,” paparnya.

Oleh karena itu sebagai Anggota Komisi IV DPR RI, Vita berupaya untuk terus mendorong pemerintah melalui kementerian kelautan dan perikanan untuk mengoptimalkan skema peningkatan nilai tambah hasil perikanan khusunya di Magelang.

Di sisi lain, program ini juga disusun guna megoptimalkan peningkatan nilai tambah hasil perikanan agar nantinya mampu menjawab tantangan dan peluang pasar ekspor dunia,” ujar Viat.

Besar harapan kami agar kegiatan ini bisa sebagai ajang menjalin komunikasi, koordinasi, dan tentunya pengetahuan dibidang perikanan, sehingga mampu meningkatkan produktivitasnya dan secara ekonomi dapat meningkatkan kesejahteraan,” tambahnya.

Sementara Kepala Dispeterikan Kabupaten Magelang, Jhoni Indarto mengungkapkan bahwa di Kabupaten Magelang produksi ikan cukup tinggi terutama jenis lele dan nila. Namun demikian tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Magelang dinilai masih rendah.

“Untuk produksi ikan di Kabupaten Magelang masuk 10 besar se Jawa Tengah. Namun tingkat konsumsi masih bisa dibilang rendah,” ungkapnya.

“Pada Tahun 2021 hanya sampai pada angka 19 kg/kapita. Kita harapkan ditahun 2022 ini tingkat konsumsi ikan bisa mencapai 21 kg/kapita. Atau paling tidak juga harus masuk 10 besar di Jawa Tengah,” tandasnya.(Kbm2).

 

 

 

  

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply