kabarMagelang.com__Pelaku pembakaran fasilitas di dalam Masjid Al – Mahfudz Dusun Krandan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Magelang pada Sabtu (10/12/2022) pagi diduga seseorang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Namun demikian pihak berwajib masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.
Pengelola Masjid Al-Mahfudz Muhammad Ashar (36) mengungkapkan bahwa peristiwa terjadi pada pagi hari antara pukul 07.00 - 09.00 WIB.
”Pelaku belum diketahui siapa. Indikasinya itu orang depresi atau gimana. Tetapi menurut keterangan warga ada seorang wanita berjilbab lari meninggalkan halaman masjid,” ungkapnya saat dikonfirmsi, Minggu (11/12/2022).
Dia menjelaskan bahwa saat kejadian, dia sedang ada kegiatan di tempat lain. Ketika mendapat kabar terkait kejadian tersebut, dia langsung menuju ke masjid. Didalam masjid masih ditemukan beberapa barang yang tidak seharusnya dibawa ke dalam masjid.
”Kemarin itu ada disebar-sebar beberapa pembalut, kemudian kitab-kitab untuk khotbah dan ngaji terlihart berserakan. Kemudian kai bersama teman-teman langsung membersihkan. Dan semua karpet akan kita dicuci,” jelas Ashar.
Saat kejadian ada barang yang dibakar di dalam masjid yakni tirai pembatas antara jemaah laki-laki dan perempuan, hingga sempat membuat panik warga yang kebetulan mengetahui.
”Indikasi pelaku orang dalam gangguan jiwa. Ibaratnya orang tidak punya pikiran kok sampai melakukan itu. Ada pembalut berserekan, dan ada darah kayak darah haid berceceran, sehingga di dalam masjid sangat berbau,” terangnya.
Ashar menyebutkan bahwa kejadian seperti ini sebenarnya bukan kali pertama terjadi, karena ini untuk yang ketiga kalinya.
“Kalau kejadian pertama saya lupa tapi waktu itu Bapak saya bilang kitab di dalam masjid, ditumpuk-tumpuk dan dikasih air. Dari pihak pengurus (mengira) pelaku anak kecil yang kejadian pertama.
“Kejadian terulang lagi sekitar tanggal 31 Oktober itu lebih parah, ada bau seperti kotoran, kencing, baunya amis. Tidak enaklah. Sampai disemprot parfum, semua karpet dikeluarkan, dipel semua,” ungkap Ashar.
Ashar menegaskan guna mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya dala waktu dekat akan memasang cctv di beberpa titik.
“Namun menurut salah satu warga pada kejadian kemarin ada seorang perempuan berhijab tida dikenal lari meninggalkan halaman masjd,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Salaman, Iptu Sukarjo mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini.
”Kejadian di masjid Dusun Krandan, Desa Kebonrejo itu sudah beberapa kali, ada tiga kali. Masyarakat sekitar dan takmir masjid menganggap pelakunya orang tidak waras atau ODGJ. Naun demikian kai baik dari Polsek Slaman maupun Polres masih melaukan penyelidikan,” jelasnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat, bila melihat ada orang yang mencurigakan agar segera melapor ke Rt, Kadus dan sebagainya.
”Kami juga menghimbau kepada takmir masjid, untuk memasang CCTV di sekitar masjid,” pungkas Sukarjo.(Kbm2)
Tidak ada komentar: